Truk Sampah Menumpuk, Belatung Bertebaran di Jalan
Tak hanya itu, puluhan belatung mulai keluar dari tumpukan sampah yang tidak terangkut.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Puluhan truk sampah yang tidak bisa beroperasi akibat jalurnya ke TPAS Galuga dihadang warga mulai mengeluarkan bau tidak sedap.
Para sopir tersebut terpaksa memarkirkan truknya depan Kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Jalan Paledang, Kota Bogor.
Seorang sopir, mengatakan kejadian tersebut sudah berlangsung dua hari.
"Kejadiannya dari kemarin, dihadang enggak boleh lewat, terus tadi kirain sudah boleh lewat ternyata masih belum, jadi kita balik lagi aja kesini ke kantor bawa sampahnya," ujar seorang sopir truk sampah yang enggan disebutkan namanya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (17/11/2016) pukul 13.00 WIB truk sampah sudah mengeluarkan bau.
Tak hanya itu, puluhan belatung mulai keluar dari tumpukan sampah yang tidak terangkut.
Belatung berwarna putih itu berjatuhan dari bak truk ke jalan raya.
Kondisi ini membuat warga yang melintas terganggu.
"Harus nutup hidung kalau pas lewat, belum lagi banyak belatung geli," kata seorang siswi yang rumahnya tidak jauh dari kantor DKP.
Seperti diketahui, sudah dua hari belakangan ini sampah dari Kota Bogor tidak bisa dibuang ke TPAS Galuga.
Penyebabnya karena ada penolakan dari warga sekitar TPA Galuga.
Kepala UPTD Galuga Iwan Permana mengakui, memang sampai saat ini belum ada titik temu atau solusi dan penyelesaian mengenai tuntutan para warga tersebut.
Namun pihaknya akan terus mengupayakan agar kepentingan semua pihak dapat terpenuhi.
"Kita masih mencari solusi di internal hingga tingkat Pemkab Bogor agar kita bisa membuang sampah," ujarnya.
Dirinya meminta maaf kepada masyarakat Kota Bogor yang terganggu dengan tidak terangkutnya sampah-sampah yang ada di wilayah masing-masing.
"Memang sampah akan berdampak bau kepada masyarakat, kita harap masyarakat bersabar dan kita terus berupaya secepatnya agar jangan sampai masyarakat terganggu dengan kejadian ini," katanya.(*)
--------------------
Ikuti Berita Terkini Bogor !
Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com
Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor
Instagram: @tribunbogor