Polisi Lakukan Pendekatan Pada Ulama Kota Bogor Terkait Aksi 2 Desember
hal tersebut dilakukan untuk memberikan keyakinan bahwa proses hukum terkait Ahok sudah berjalan, dan tidak perlu melakukan demontrasi
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tak mau jumlah massa dari Kota Bogor bergelimang di aksi unjuk rasa pada 2 Desember nanti, Kepolisian lakukan upaya preventif.
Gencarnya suara atas ajakan mengikuti aksi unjuk rasa pada 2 Desember nanti, membuat pejabat di sejumlah wilayah melakukan antisipasi awal.
Aksi yang dilakukan ihwal gejolak umat islam yang merasa tak terima Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama menyitir Surat Al Maidah ayat 51 ini, bakal dipusatkan di Ibu Kota.
Tak mau tinggal diam, Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Aryo Seto pun mencoba menenangkan warga Kota Hujan untuk tidak lagi bergabung dengan massa di Jakarta pada 2 Desember nanti.
"Tindakan preventif akan kami lakukan untuk menjaga kondusifitas Kota Bogor," ujar Suyudi TribunnewsBogor.com
Upaya preventif tersebut melibatkan tiga pilar, diantaranya Polres, TNI, dan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor.
Hal tersebut disampaikan Suyudi usai mensosialisasikan maklumat dari Kapolda Jawa Barat terkait rencana aksi demonstrasi 2 Desember, Kamis (24/11/2016) di Gedung Kemuning, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Suyudi mengatakan, dalam waktu seminggu ini Polres, TNI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor atau tiga pilar ini sudah mulai melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam.
"Kita tentu lakukan antisipasi untuk mencegah banyaknya warga Kota Bogor yang turun dalam aksi demo ini, kami sudah lakukan dari kemarin-kemarin dengan melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat ataupun ormas Islam,".
Menurut Suyudi, hal tersebut dilakukan untuk memberikan keyakinan bahwa proses hukum terkait Ahok sudah berjalan, dan tidak perlu melakukan demontrasi.
"Seperti diketahui bahwa proses hukum sudah berjalan, kalau proses hukum tidak berjalan barulah boleh demontrasi," kata Suyudi.
Suyudi pun mengkhawatirkan rencana aksi tanggal 2 Desember itu mengarah kepada isu makar.
"Awalnya kan kapolri juga sudah khawatir akan adanya isu makar dibalik rencana aksi demonstrasi ini, saya harapkan itu tidak terjadi," ungkapnya.
-------------------
Ikuti Berita Terkini Bogor !
Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com
Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor
Instagram: @tribunbogor