Moratorium UN
2 Pelajar SMA Negeri 5 Kota Bogor Tidak Setuju UN Dihapus, Ini Alasannya
Sebagian pelajar justru menyatakan tidak setuju apabila pemerintah menghapus UN.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Langkah Pemerintah yang akan memoratorium Ujian Nasional (UN) menjadi pro dan kontra di kalangan pelajar Kota Bogor.
Pasalnya, tidak semua pelajar di Kota Bogor mendukung langkah pemerintah tersebut.
Sebagian pelajar justru menyatakan tidak setuju apabila pemerintah menghapus UN.
Satu diantara ialah Rosmiati Mulyaningrat (17), seorang siswi kelas 12 IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 Kota Bogor.
Menurutnya, apabila pemerintah menghapus UN, maka tingkat kecerdasan para pelajar tidak bisa diukur.
"Tidak setuju kalau UN dihapus, karena tingkat kecerdasan kita (pelajar) nantinya tidak bisa ukur, selain itu tidak bisa memprediksi jurusan apa yang akan dipilih nanti saat masuk perguruan tingggi," ujar Rosmiati kepada TribunnewsBogor.com Rabu (30/11/2016).
Ros mengatakan bahwa dengan adanya UN, maka akan membuat para pelajar lebih termotivasi dalam meningkatkan kegiatan belajarnya.
"Kalau UN itu kan kita harus benar-benar siap menghadapinya, dan sebagai pelajar pasti terdorong untuk terus belajar demi mendapatkan nilai yang terbaik," katanya.
Sementara itu, siswa kelas 11 IPS SMA N 5 Kota Bogor Gabriel Arief (16), juga mengatakan hal tidak jauh berbeda dengan Ros.
Menurut Arief, ia khawatir bila soal ujian kelulusan akan lebih susah.
"Kalau gak ada UN, ujiannya dari sekolah, yang berarti tingkatnya tidak disesuaikan dengan sekolah lain, dengan kata lain susah," singkatnya.
-------------------
Ikuti Berita Terkini Bogor !
Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com
Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor
Instagram: @tribunbogor