Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kaleidoskop 2016

Maret 2016: Menelisik Kampung Janda di Bogor, Wanita Usia 17 Tahun Sudah Dua Kali Menjanda

Karena minimnya pendidikan, akhirnya para orang tua memutuskan untuk menikahkan anak perempuannya meski masih berusia dini.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnewsbogor.com/Vivi Febrianti
Kondisi rumah warga Kampung Janda, di Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor yang tampak sudah reyot. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Tahun 2016 banyak peristiwa penting yang menghebohkan Tanah Air.

Beberapa peristiwa besar terjadi, mulai dari ancaman bom, kasus kopi sianida hingga kasus penistaan agama yang menjerat Ahok.

Tak hanya itu, ada fenomena unik di pedalaman Bogor, Jawa Barat yang banyak disimak pembaca.

Di bulan Maret 2016, berita itu sempat menjadi salah satu berita populer, yakni mengenai kampung di Kabupaten Bogor yang dinamakan 'Kampung Janda'.

Simak di Kaleidoskop 2016 hari ini, Kamis (15/12/2016).

Suasana di Kampung Janda sepintas sama seperti kampung biasanya, banyak warga yang melakukan aktifitas di sekitar rumahnya.

Namun saat siang hari, di Kampung Janda ini, aktifitas warganya lebih didominasi oleh para perempuan dan anak-anak.

Ibu-ibu mengenakan daster, terlihat asyik mengobrol di warung, atau di depan rumah mereka.

Sementara para suami dan anak laki-lakinya yang sudah besar, jarang terlihat karena sebagian besar sedang bekerja di galian pasir, di atas bukit.

Beberapa, tidak memiliki suami karena suaminya meninggal, atau karena cerai.

Kampung Panyarang di Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor ini memang akrab disapa Kampung Janda oleh warga sekitar, karena banyak perempuannya yang menjadi janda.

Usianya beragam, mulai dari 14 tahun hingga lanjut usia sekitar 60-70 tahun.

"Di RT saya saja, dari 65 kepala keluarga (KK), ada sekitar 30 perempuan yang menjanda," kata Ketua RT 05, Ade Suryadi kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (31/3/2016).

Para perempuan itu, kata dia, menjanda akibat banyak hal, ada yang suaminya meninggal tertimbun galian pasir, atau meninggal karena penyakit.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved