Kejurkot Bulutangkis Kota Bogor 2025, 20 Klub Bertanding Perebutkan Piala Bergilir Dedie Rachim
454 atlet muda dari 19 klub bulutangkis di Kota Bogor berlaga dalam Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bulutangkis PBSI Kota Bogor 2025
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- 454 atlet muda dari 19 klub bulutangkis di Kota Bogor berlaga dalam Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bulutangkis PBSI Kota Bogor 2025.
Kejuaraan tersebut digelar mulai 13 hingga 17 Oktober.
Ajang tahunan ini menjadi langkah penting dalam mencari dan membina bibit unggul untuk menghadapi berbagai kejuaraan tingkat provinsi hingga nasional.
Ketua PBSI Kota Bogor, Muzakkir, menjelaskan bahwa Kejurkot tahun ini mempertandingkan 362 nomor pertandingan, mulai dari kelompok usia pradini hingga taruna, atau rentang usia 8 hingga 18 tahun.
“Tahun ini kami melibatkan 20 klub di Kota Bogor. Nantinya klub dengan raihan medali terbanyak akan mendapatkan Piala Bergilir Dedirahim yang mulai kami adakan tahun ini,” ujar Muzakkir.
Selain piala bergilir, para pemenang juga akan menerima uang pembinaan, medali, dan sertifikat untuk juara 1, juara 2, serta dua juara 3 bersama.
Muzzakir menambahkan, para atlet terbaik dari Kejurkot ini akan dipersiapkan untuk mewakili Kota Bogor pada ajang Kejurprof, Porda, dan Porprov Jawa Barat.
“Ya pasti, atlet-atlet juara Kejurkot akan menjadi wakil Kota Bogor di level provinsi. Pendampingan dan pembinaan akan terus kami lakukan,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bogor, Anas Rasmana, mengapresiasi langkah cepat PBSI dalam menyiapkan generasi penerus atlet bulutangkis pasca Porda.
“PBSI bergerak cepat. Setelah Porda Jawa Barat selesai, langsung menyiapkan regenerasi atlet. Prestasi Kota Bogor juga meningkat, raihan emas naik dari 22 menjadi 24, dan perak dari 22 menjadi 28. Ini luar biasa,” ujarnya.
Anas juga memberikan motivasi kepada para atlet muda untuk terus bersemangat menekuni dunia olahraga.
“Kalau pelajar bisa jadi atlet dan sekaligus punya masa depan cerah, kenapa tidak? Atlet berprestasi sekarang bisa punya penghasilan besar. Juara Porprov bisa dapat 100 juta, bahkan juara PON bisa sampai 1 miliar,” ujarnya memberi semangat.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor, Dedy Sumarna, menilai Kejurkot Bulutangkis ini sebagai langkah strategis dalam persiapan menuju Porprov 2026 yang akan digelar pada November 2026.
“Ini langkah positif dari PBSI Kota Bogor. Kejuaraan berjenjang seperti ini penting untuk mempersiapkan prestasi di masa depan. Kami menargetkan tiga medali emas dari cabang bulutangkis di Porprov nanti,” jelas Dedy.
Ia juga menambahkan, jumlah peserta tahun ini meningkat 30 persen dibanding dua tahun lalu, menandakan antusiasme dan potensi atlet bulutangkis di Kota Bogor semakin besar.
“Kekalahan di Porda 2022 menjadi cambuk. Kini saatnya PBSI bangkit dan berprestasi di Porprov 2026. Kita semua punya semangat yang sama," pungkasnya.
Masa Jabatan Direksi PDAM Kota Bogor Berakhir Desember 2025, Harta Rino Tambah Rp 3 M Sejak Menjabat |
![]() |
---|
Pekerja Wanita Asal NTT Jadi Korban Penyekapan, DPRD Kota Bogor Desak Pemilik Panti Jompo Muncul |
![]() |
---|
Kondisi Korban Penyekapan Panti Jompo di Bogor, Masih Dirawat dan Alami Trauma |
![]() |
---|
Prediksi Cuaca Bogor Senin 13 Oktober 2025: Waspada Hujan Petir Landa Kota dan Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Warga Perumahan di Cilendek Kota Bogor Dibuat Geger, Bayi Perempuan Ditemukan di Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.