Kisah Pria Kelahiran Wonogiri Meriahkan Tahun Baru di Bogor, Pundak Bengkak Pikul Kepala Naga
Pertama kalinya dia memanfaatkan momen tahun baru untuk meraup pundi-pundi uang, Wakidi masih membelinya dari teman.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dari bentuk naga sampai tokoh kartun memenuhi rumah kontrakan pria ini.
Sesak, sempit, bahkan sulit untuk bergerak bebas ketika berada di rumah kontrakan Waridi di Jalan Ciremai Ujung, Kelurahan Bantarjati Kaum, RT 4/12, Bogor Utara, Kota Bogor.
Ratusan, terompet sudah tergantung di langit-langit rumah.
Bahkan menumpuk hingga dekat rak televisi tabung milik pria berusia 36 tahun itu.
Waridi merupakan seorang pedagang terompet.
Momen pergantian tahun, membuatnya tergiur dengan bisnis tersebut.
Waridi membuat terompet dengan tangannya sendiri.
Memilah bahan, memotong hingga menjadi sebuah terompet yang bisa meriuhkan malam pergantian tahun.
Lelaki kelahiran Wonogiri itu, sudah menggeluti dunia terompet sejak tahun 2004.
Upaya menjual barang tersebut tak serta merta mudah.
Bahunya bahkan sampai mengalami memar.
Itu karena dia memikul 300 terompet dari kontrakan ke sekitar Laladon, Kabupaten Bogor.
"Soalnya disana banyak yang beli," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/12/2016).
Keahlian Waridi bukan sebagai keturunan atau ilmu yang diberikan orang tua.