Depan Kampus Pakuan Bersih dari PKL, Yang Tersisa Tinggal Parkiran Motor
Pedagang meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar disiapkan lokasi agar tetap bisa berjualan.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Lahan depan kampus Universitas Pakuan (Pakuan) Kota Bogor bersih dari pedagang kaki lima (PKL) setelah petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor melakukan penertiban, Selasa (24/12/2016).
Penertiban PKL berlangsung tanpa hambatan setelah pedagang membongkar sendiri lapaknya.
Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengatakan, sebelum ditertibkan pihaknya sudah melayangkan surat peringatan kepada pemilik lapak.
"Tadinya mau kita bongkar, tapi pedagang memilih membongkar sendiri lapaknya," ujar Herry Karnadi di lokasi.
Sejumlah pedagang mengaku pasrah dengan penertiban ini.
Namun, mereka meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar disiapkan lokasi agar tetap bisa berjualan.
"Kita disini cari nafkah bang, kalau memang mau dipindah kami siap dimana pun asalkan legal dan biaya sewanya terjangkau, karena kalau
kita harus dagang di dalam kampus biaya sewanya mahal, puluhan juta," kata seorang pedagang.

Petugas gabungan Satpol PP Kota Bogor berjaga-jaga di lokasi bekas PKL di depan Kampus Universitas Pakuan Bogor.
Sementara itu pihak kampus dan Ketua Paguyuban pedagang enggan memberikan komentar terkait pembongkaran lapak PKL.
Pantauan TribunnewsBogor.com, hingga saat ini petugas gabungan masih berjaga-jaga di lokasi.
Sedangkan pemilik lapak masih membereskan barang dagangannya.
Yang tersisa saat ini hanya belasan motor yang diparkir di depan bekas lokasi berjualan para PKL itu.(*)
------------------
Ikuti Berita Terkini Bogor !
Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com
Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor
Instagram: @tribunbogor