Kapal Terbakar di Muara Angke

Kisah Ibu Hamil yang Diselamatkan Korban Tewas KM Zahro, Bertahan di Laut Pakai Benda Ini

Tak hanya Fitria, korban tewas yang tak lain ialah General Manager X-One, Jackson Wilhelmus juga berusaha menyelamatkan diri.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Andri Donnal Putera/Kompas.com
Tim SAR mengangkut jenazah yang hangus terbakar dari kapal Zahro Express di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017) siang. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH -- Upaya ibu hamil selamatkan diri saat kapal motor Zahro Express terbakar di perairan Muara Angke, Minggu (1/1/2017).

Fitria kala itu pergi bersama 57 orang rombongan dari klub malam X-One.

Mereka berniat untuk liburan ke Pulau Tidung.

Hanya saja, rencana liburan itu malah berujung duka.

Istri dari Adi Syahriludin itu sedang mengandung.

Usia kandungannya tiga bulan.

Istri dari pegawai klub malam X-One tersebut duduk di bawah kapal, dekat dengan boks yang terbakar.

Fitria yang kini masih harus menjalani perawatan di rumah sakit PMI Bogor, mengatakan asap pekat dan bersuhu panas keluar dari boks tersebut.

"Keluar asap dari bagian mesin, penumpang panik banget," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di RS PMI Bogor, Kamis (5/1/2017).

Bahkan banyak penumpang yang teriak histeris karena suhu panas dari asap tersebut.

Korban KM Zahro
Korban selamat KM Zahro Express, Fitria

Tak hanya Fitria, korban tewas yang tak lain ialah General Manager X-One, Jackson Wilhelmus juga berusaha menyelamatkan diri.

Jackson menurut Fitria bersama dirinya menlincat ke laut tanpa menggunakan pelampung.

Belum jelas mengapa kedua orang ini tidak mendapat pelampung seperti korban lainnya.

Tanpa pelampung, keduanya memberanikan diri untuk melompat.

"Kita berdua ngambang cuma pakai tas Pak Jackson saja, kita berdua pelukan sambil megang tas itu," kata warga Tajur, Kota Bogor itu.

Tas yang diandalkan oleh mereka berdua tak bisa bertahan lama.

Fitria menuturkan mereka berdua mengambang selama kurang lebih 10 menit.

Sampai akhirnya tas tersebut terisi banyak air dan tak bisa lagi mengambang.

PMI Bogor
TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

Walhasil, Jackson menyuruh Fitria untuk berenang menuju ke kapal nelayan.

"Saya tahu pak Jackson gak bisa berenang, makanya saya paksakan diri untuk berenang sendiri," ujarnya.

Fitria yang juga tak mahir berenang, nyaris tenggelam.

Pun dengan Jackson yang susah payah untuk sampai ke kapal nelayan kala itu.

Bahkan dengan kemampuan terbatas dan napas yang sudah terseok-seok, Jackson masih menolong Fitria untuk naik ke atas kapal.

"Untung ada Pak Jackson, saya di dorong dari bawah sama dia," katanya.

Fitria selamat sampai ke atas kapal.

Nasib berbeda dialami oleh Jackson yang kehabisan napas kala naik ke atas kapal.

Nyawa Jackson yang juga berprofesi sebagai disjocky itu tak bisa terselamatkan.

-------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved