Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Usai Debat Pilkada DKI Jakarta, Annisa Pohan Perang Komentar di Media Sosial

Percakapan tersebut bermula ketika Seorang pengguna Path, Deehan memposting kalimat soal tanggapanya terkait debat Pilkada DKI.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Twitter
Capture-an percakapan Annisa Pohan dengan temannya beredar di media sosial 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Debat pasangan cagub dan cawagub Pilkada DKI Jakarta masih hangat diperbincangkan hingga hari ini.

Di lini masa media sosial Twitter, netizen masih terus memperbincangkan debat Pilkada DKI Jakarta putaran 1 yang digelar kemarin, Jumat (14/1/2017).

selain meme-meme yang bertebaran, netizen dihebohkan dengan sebuah capture-an percakapan Istri cagub Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Pohan.

Capture-an gambar tersebut memperlihatkan percakapan tersebut terjadi di jejaring sosial Path.

Percakapan tersebut bermula ketika Seorang pengguna Path, Deehan memposting kalimat soal tanggapanya terkait debat Pilkada DKI.

Berikut isinya:

"Gw ngeliat debat ini rasanya Ahok+Djarot tu kaya 2 orang tua diantara:
1. Anak sulung yg idealis tapi ga praktikal, rada sok tau
2. ana bungsu yang masih gak tau mau ngapain tapi sensitive-an"

rupanya, postingannya itu dikomentari langsung oleh Annisa.

"Anda pengamat dadakan? sengaja biar gw baca ya? sangat tidak beretika" tulis Annisa.

Baca: Usai Debat Cagub Tagar #Nomor2Konkret Jadi Trending Topik, Nomor 3 Dibilang Dosen Kuliahan

Lantas, komentar Annisa kembali ditanggapi oleh Deehan:

"Sorry nis, lo temen gw, masalah inspirasi ge apa is NONE of your business.
Kalau keberatan, maaf, buat gw sih, lo istrinya siapa ga ngaruh, gw temenannya sama lo, bukan berarti harus setuju slalu sama lo.

No need bilang etika atau tidak.
Gue tidka pernah judge lo ber etika atau tidak.
THAT IS INSULTING."

Annisa pun kembali membalas komentar Deehan:

"Seorang teman tidak akan menghina suami temannya jelas-jelas di "depan" istrinya. Pilihan politik boleh berbeda, tapi atas nama politik kemudian, menjadi pembenaran untuk menghina suami teman sendiri"

annisa pohan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved