Bila Tidak Ingin Terjadi Ini, Organda Minta Pemerintah Kota Bogor Tunda Perubahan Rute Angkot

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Moch Ischak mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menunda launching perubahan rute (rerouting) angkot.

Hal tersebut dikatakannya usai melakukan audiensi dengan Komisi C DPRD kota Bogor, Kamis, (26/1/2017) di Gedung DPRD KOta Bogor.

"Organda sama sekali tidak menolak program Pemkot, tetapi rerouting ini harus bertahap, satu proram akan berhasil manakala sosialaisai tepat sasaran dan terkoordinasi dengan baik antar instansi terkait," ujarnya kepada awak media.

Ischak mengaku selama ini Organda tak pernah diberi ruang untuk menyampaikan masukan kepada Dinas Perhubungan (Dishub), padahal pihaknya beberapa kali sudah mencoba menghadap namun tidak pernah ada jawaban.

“Kami hanya ingin penyusunan rute angkot itu harus dibahas bersama. Sedangkan ini belum dibahas dengan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) dan badan hukum, tahu-tahu ada kabar program ini akan diluncurkan tanggal satu Februari 2017,” jelasnya.

lanjut Ischak mengatakan bahwa pihaknya mengancam akan melakukan aksi mogok apabila launching rerouting angkot tersebut tetap dilakukan pada bulan Februari 2017 mendatang.

"Yang dikhawatirkan adalah terjadi benturan diantara sopir angkot. Untuk itu kami meminta agar pelaksanaan rerouting dihentikan dulu sebelum adanya kesepakatan bersama," paparnya.

Ischak pun mengaku kecewa terhadap Pemkot Bogor lantaran pihaknya tidak dilibatkan dalam rapat persiapan rerouting angkot yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Ini kan supaya aspirasi kawan-kawan di dengar, bagaimana mau menyampaikan masukan kalau rapat persiapan kemarin saja tidak undang, kalau tidak ditangani nanti pasti ada konlik," tandasnya.

-------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor