Suami Istri Tewas Tertimpa Pohon

Tak Disangka, Ini Permintaan Terakhir Korban Pohon Tumbang UI Kepada Ibunya Sebelum Tewas

Wiji pun kaget saat menerima kabar bahwa anak dan menantunya, Miftah Abdillah Achmad (27) menjadi korban pohon tumbang.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
pemakaman suami istri 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Wiji, Ibu dari Rustiana Imala Putri, (27) korban tewas tertimpa pohon tumbang di lingkar Universitas Indonesia (UI) tak memiliki firsat apapun terkait kematian anaknya.

Namun Wiji menceritakan, saat itu Anna sapaan akrab dari Rustiana meminta hal yang tidak biasa.

Permintaan itu dikatakan Wiji ketika pukul 15.00 WIB pada Sabtu (4/2/2017) kemarin sebelum adanya tragedi pohon tumbang.

Ketika itu Ibunda Rustiana sedang mengasuh cucunya.

Saat itu tiba-tiba ponsel miliknya berbunyi dan rupanya itu pesan dari Rustiana.

Saat Wiji membaca isi pesan dari anaknya, ia tidak berfikir bahwa itu merupakan pesan terakhir dari Anna.

Dengan mata berkaca-kaca sambil sesekali menutup wajahnya dengan kedua lengannya, Wiji mengatakan bahwa saat itu Anna meminta sang ibu memfoto anak dari Rustiana yang baru sembilan bulan.

"Jadi pagi-pagi itu dia ngantar saya dulu chek up, periksa gula, asam urat dan tensi di klinik, selesai mengantar saya mereka pergi ke undangan, sampai siang itu enggak ada kabar, mungkin lagi di undangan. Jelang sore dia ngirim pesan katanya minta dikirimin foto anaknya, saya kirim, sudah itu sampai sore tidak ada kabar lagi," ujar Wiji sembari mengusap matanya.

Wiji pun kaget saat menerima kabar bahwa anak dan menantunya, Miftah Abdillah Achmad (27) menjadi korban pohon tumbang.

Ketika itu dia tidak langsung diberi tahu kondisi dari anak dan menantunya tersebut.

Wiji pun kemudian menelepon sang Paman yang tinggal di kawasan Bekasi.

Dengan cepat sang paman pun berangkat menuju rumah sakit Fatmawati.

Namun rupanya Miftah dan Anna sudah tidak bisa diselamatkan karena kondisinya yang mengalami luka parah.

" Jadi dapat kabar itu setelah magrib, dan saya langsung mengabarkannya ke Kakak saya yaitu pamannya Anna, tapi memang sudah takdir dan ketentuan Allah, Anna sama Miftah tidak tertolong," tutur Wiji.

----------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved