Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kadisdik : Uang Yang Dirampok di Jalan Raya Jakarta-Bogor Bukan Dana BOS

Dana BOS yang diturunkan oleh pusat masuk langsung ke rekening sekolah masing-masing

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Polsek Sukaraja mengamankan ban mobil milik UPT pendidikan Disdik Kabupaten Bogor yang kempis saat terjadi perampokan di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Senin lalu. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam mengatakan,  uang yang dicuri dalam mobil yang dikemudikan oleh bendahara UPT Pendidikan Sukaraja bukan Dana Operasional Sekolah (BOS).

Uang tersebut kata Luthfie merupakan gaji guru PNS ataupun honorer.

"Kalau itu uang dinas, pasti akan ada laporan ke saya. Tapi sampai sekarang saya belum terima laporannya," jelas Mantan Kasat Polpp Kabupaten Bogor itu, Kamis (9/2/2017).

Pria berkumis tebal ini juga menambahkan, dana BOS yang diturunkan oleh pusat masuk langsung ke rekening sekolah masing-masing.

Begitu juga dengan gaji pegawai yang ditransfer ke rekening masing-masing.

"Tapi sampai saat ini saya juga belum tahu apakah itu uang dinas atau uang pribadinya," ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukaraja, AKP Dali Saputra mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu pelaku perampokan dengan modus gembos ban itu.

"Kami masih melakukan penyelidikan dibantu dengan tim dari Polres Bogor," kata dia.

Mantan Kanit Reskrim Polsek Cisarua ini juga menambahkan, uang senilai Rp 191 juta yang hilang itu merupakan hasil potongan gaji guru untuk membayar cicilan barang yang diambil dari koperasi.

"Iya itu uang cicilan dari gaji para guru untuk bayar cicilan barang yang diambil dari koperasi, makannya yang membayarkan itu bendahara," tukasnya

Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai UPT Pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menjadi korban perampokan di jalan raya.

Isiden itu dialami Iwan Hendar Gunawan (47) saat melintas di jalan raya Jakarta Bogor, tepatnya Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Senin, (7/2/2017).

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai bendahara ini dirampok usai mengambil uang milik koperasi sebesar Rp 191 juta.

Saat dalam perjalanan mengantarkan uang menuju Kantor UPT Sukaraja, mobil Toyota Avanza putih bernomor polisi F 1740 EY yang dikendarainya mengalami kempis ban.

"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 11.00 WIB, pas di jalan mobil ban saya tiba-tiba kempes," terangnya pada Selasa (7/2/2017).

Namun, saat Iwan sedang menganti ban mobilnya yang kempes lantaran kena paku, tiba-tiba datang tiga orang yang mengendarai sepeda motor yang berpura-pura menanyakan jalan menuju Parung kepadanya.

"Saya juga baru sadar ketika dalam perjalanan tas sudah tidak ada, mungkin pas lagi nanya itu mereka mengambilnya dari dalam mobil," katanya.

Lantaran panik, Iwan pun langsung melaporkannya peristiwa yang dialaminya ke Polsek Sukaraja dengan nomor laporan polisi
No.Pol: LP / 101 / B / I / 2017 / Sektor. tgl 06 Februari 2017.

"Saya ingin pelakunya ditangkap dan uang koperasinya bisa kembali," harapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Bimantoro Kurniawan membenarkan perihal kasus pencurian yang terjadi di wilayah
Sukaraja itu.

"Iya sudah ada laporan ke saya, kejadiannya kemarin ditangani oleh Polsek. Sekarang masih dalam penyelidikan," kata dia kepada
TribunnewsBogor.com, Selasa (7/2/2017).(*)

-------------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved