Rerouting Angkot Baru Sebatas Launching, Warga Bingung
Belum diterapkannya program rerouting angkot cukup membingungkan masyarakat sebagai pengguna angkutan umum.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Rerouting angkutan kota (angkot) di Kota Bogor yang baru saja dilaunching oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto belum bisa segera diterapkan.
Kepala Seksi (Kasie) Angkutan Kota Dinas Perhubungan Kota Bogor, Ari Priyono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan program rerouting bisa efektif diterapkan.
"Belum bisa ditentukan, mungkin beberapa bulan ke depan lagi, saat ini msih tahap sosialisasi," ujarnya.
Belum diterapkannya program rerouting angkot cukup membingungkan masyarakat sebagai pengguna angkutan umum.
"Saya kemarin sebelum ke luar rumah sampai nanya dulu ke tetangga apa bener trayek angkot sudah berubah, tapi akhirnya daripada bingung saya naik ojek online aja," turur Afifah seorang pengguna angkutan kota di Tugu Kujang, Sabtu (18/3/2017).
Sementara itu, mengenai perubahan stiker angkot atau nomer trayek angkot kata Ari 6 trayek angkot di jaringan feeder.
Baca: Organda Ngaku Tak Dilibatkan, Dishub Kota Bogor Galau Tentukan Waktu Penerapan Rerouting Angkot
"Saat ini target kita 16 trayek, dan ke 16 trayek feeder (trayek yang beroprasi dipinggiran) itu tujuan asal dan akhirnya tidak berubah," ujarnya.
Ia pun menambahknan, sambil proses sosialisasi berjalan pihaknya sedang melakukan diskusi dengan badan hukum, pemilik angkutan kota.
"Iya kita masih trus diskusi, nanti aka kita tawakan siapa-siapa yang akan menjadi feeder dan siapa yang mau di koridor utama," ucapnya.(*)