Patung Anti Narkoba Direnovasi, Begini Perubahannya
patung tersebut akan diberi relief gambaran bagaiaman narkoba itu merusak otak dan kehidupan orang yang memakainya.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Bagi warga Kota Bogor yang sering melintas di Simpang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), pasti tak asing lagi dengan patung yang satu ini.
Patung bernama Tugu Anti Narkoba itu kini sedang dalam proses perbaikan.
Saat ini proses perbaikan Patung Tugu Anti Narkoba itu pun sudah mencapai 70 persen.
Wakil ketua komisi kesehatan, Lingkungan Hidup dan Penaggulangan Narkoba DPD KNPI Kota Bogor, Eka Permana menuturkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan dari bentuk patung Tugu Anti Narkoba.
"Tugu narkoba tidak mengalami banyak perubahan, jadi filosofinya setiap orang yang tidak menggunakan narkoba itu bisa berprestasi, bisa mengembangkan segala bakat, kemampuan ataupun hobinya hingga mendulang prestasi," tuturnya, Senin (17/4/2017).
Eka menjelaskan, patung tersebut akan diberi relief gambaran bagaiaman narkoba itu merusak otak dan kehidupan orang yang memakainya.
Sehingga patung tersebut bisa memiliki makna dan arti bagi warga yang melihat patung tersebut.
"Jadi nanti pada reliefnya akan tergambar bagaimana narkoba merusak otak manusia dari waktu ke waktu, disitu akan digambarkan betapa jahatnya Narkoba merusak para pemakainya," ucapnya.
Eka pun menceritakan proses perbaikan Patung Tugu Narkoba tersebut.
Menurutnya patung Tugu Anti Narkoba tersebut merupakan milik Kabupaten Bogor.
Namun saat pemekaran patung tersebut menjadi masuk ke wilayah Kota Bogor.
Kondisinya yang sudah rusak membuat KNPI Kota Bogor mengadakan sayembara perbaikan patung tersebut.
"KNPI Kota Bogor mengadakan sayembara terkait revitslisasi patung anti narkoba yang sudah rusak, pada prosesnya terdapat pemenang desain atas nama Yana WS dari seleksi sebanyak 6 desainer patung yang turut ikut dalam lomba," jelasnya.
Setelah mendapatkan pemenang pihak KNPI menyerahkan desain awal kepada bagian pertamanan.
Selanjutnya pihak pertamanan membuat Aplikasi untuk desain patung tersebut.
"Untuk dana perbaikan patung tersebut menggunakan dana CSR, setelah itu pihak desainer memasukan proposal dan budget, namun perusahaan tidak bisa memasukan budget tersebut karena keterbatasan dana," ujarnya.
Namun karena pihak Pemkot menginginkan patung tersebut segera dibangun, pihak perusahaan pun mebuat tim sendiri yang sesuai dana mereka.
Dan saat ini proses pengerjaan patung masih dalam tahap 70 persen.
Pada tahap ini desainer pemenang tadi akan dilibatkan untuk penentuan finishing patung tersebut.
"Setelah penyelesaian 60%, diundanglah desainer awal untuk memasukan spirit dan penuntasan visualiasi dari maket yang ada, namun sampai saat ini desainer patung belum dapat berembug dengan pelaksana," tuturnya.
Namun Eka menjelaskan bahwa bagi KNPI siapapun yang membuat patung, hasil dari visualisasi harus mencerminkan semangat pemuda yang terbebas dari jerat narkoba.