Taman Pemakaman Giri Tama, Tempat Perisitrahatan Terakhir Pejabat dan Seniman Tanah Air
Awalnya pemakaman di sini khusus untuk anggota Wredatama seperti pensiunan sipil dan militer.
Penulis: Raymas Putro | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Raymas Putro
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Tak banyak yang mengetahui kalau Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama Tonjong menjaditemapt peristirahatan terakhir beberapa tokoh penting Indonesia.
Makam yang berada di Desa Tonjong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini memiliki luas sekitar 8 hektar dengan jumlah 7000 makam.
Pengurus Pemakaman Taman Giri Tama, Eka Winarta (63) menceritakan sejarah berdirinya pemakaman ini bermula saat Gubernur Jakarta, Ali Sadikin mengeluarkan perintah untuk menutup makam di Blok F, Jakarta Selatan dan membongkarnya untuk dijadikan tempat perumahan pada tahun 1973.
Saat itu, ada peraturan bahwa di wilayah DKI Jakarta, pemakaian makam hanya maksimal 9 tahun sesudah itu kerangka harus dipindahkan atau di tumpangi.
Kemudian pada 27 Februari 1974, Yayasan Wredatama yang didirikan oleh HR Poero Martodipoero (alm) berusaha mendapatkan sebidang tanah yang dapat dijadikan sebagai lahan pemakaman bagi para anggota Wredatama.
"Untuk keperluan ini atas izin dari Bupati Bogor diberikanlah sebidang tanah seluas 2 hektar di Tonjong untuk dikelola sebagai TPBU dan Bapak Soengkono (sapaan HR Poero Martodipoero) sesudah menyelesaikan pembelian tanah meninggal dunia dan dimakamkan di TPBU Giri Tama, Tonjong sebagai penghuni yang pertama," Tuturnya kepada Kepada TribunnewsBogor.

Sekarang di tahun 2016 , luas lahan Taman Pemakaman Giri Tama adalah 8 hektar.
Awalnya pemakaman di sini khusus untuk anggota Wredatama seperti pensiunan sipil dan militer.
Namun lambat laun siapa saja, bahkan beberapa pejabat negara dimakamkan disini.
Seperti Mayjen R. Soeprapto Djojoharsojo mantan Gubernur DKI Jakarta 1982-1987, Prof Miriam Budiarjo Guru Besar UI, Acmadh Baiquni Fisikiwan Indonesia, Oetit Koeswara Guru Besar IPB serta Jenderal Hoegeng Mantan Kapolri ke-5, dan beberapa mantan pejabat lainnya.
Ada pula makam mantan politisi Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana yang juga dimakamkan di Pemakaman Giri Tama ini.
Selain mantan pejabat dan politisi, seniman ternama, Kasino juga dimakamkan di sana.
Saat ini menurut Eka, penghuni makam mencapai 7000, dan terus diperluas area makam.
Untuk biaya menurutnya disini tidak bisa dibilang mahal, tapi juga tidak murah.
"Kira-kira Rp 2,5 juta untuk satu makam, tapi itu belum biaya perawatan dan lain-lainnya," pungkasnya.
Makam yang terletak di Jalan PWRI Tonjong, Kemang Bogor memiliki beberapa kavling yaitu Bougenville, Gardenia, Matahari, Anyelir, dan Anggrek.