Kisah Mono Selamatkan Keluarga Saat Rumahnya Ambruk Terkena Puting Beliung
Mono sempat berusaha sekuat tenaga menahan agar kayu penyangga atap rumah tidak menimpa keluarganya yang masih berada di dalam.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Satu keluarga nyaris mengalami hal mengerikan saat angin puting beliung menerjang wilayah perkampungannya.
Mono (49), warga RT 2/4 Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus menerima kondisi rumahnya yang rusak berat akibat puting beliung.
Mono menjelaskan, saat rumahnya diterjang angin puting beliung, ia bersama istri dan ketiga anaknya sedang berada dikamar.
Menurutnya, kekuatan angin kencang sekitar kurang dari satu menit itu membuat rumahnya menjadi roboh.
"Cepet banget, belum sempet saya suruh keluarga keluar atap sudah roboh," tuturnya kepada TribunnewsBogor.com pada Kamis (20/4/2017).
Mono sempat berusaha sekuat tenaga menahan agar kayu penyangga atap rumah tidak menimpa keluarganya yang masih berada di dalam.
"Saat atap roboh saya tahan baloknya biar anak istri saya bisa keluar dulu, takutnya malah kejebak di kamar," kata dia.
Kedua tangannya pun tak kuat menahan beban atap rumah terlalu lama.
Bahkan, istrinya yang mencoba membantu pun mengalami luka di bagian kepala lantara tertimpa reruntuhan.
"Istri sama anak saya yang satu palanya sampai berdarah, alhamdulillah sekarang sudah diobatin," katanya.
Saat insiden yang terjadi pada Rabu (19/4/2017) sore itu semua warga yang berada di Kampung BKS RT 2/4 Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor itu sibuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya masing-masing.
Sehingga, tidak sempat membantu Mono yang terjebak di dalam rumah bersama keluarganya.
"Saya sempet teriak minta tolong dari dalam rumah, tapi enggak ada yang denger karena mereka juga sibuk nyelametin diri," tuturnya.
Saat ini, Mono bersama kelima anaknya terpaksa harus mengungsi kerumah mertuanya yang lokasinya bersebelahan dengan rumahnya yang kini hancur berantakan.