Pisau Warisan Orang Tua Jadi Penyelamat, Ditancap ke Tanah Angin Puting Beliung Langsung Begini

Berhasil meraih pisau berukuran kecil itu, Armat lantas menancapkannya di tanah, tepat di depan rumah.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Rumah warga di Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor hancur diterjang angin puting beliung, Rabu (19/4/2017) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Pisau warisan orangtua ditancap depan rumah, angin puting beliung di Kampung BKS, RT 2/4, Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor langsung seperti ini.

Pisau itu merupakan warisan yang diberikan pada Armat.

Lelaki berusia 54 tahun yang juga menjadi korban angin puting beliung pada Rabu (19/4/2017).

Armat yang bekerja sebagai petani itu mengisahkan kejadian saat angin puting beliung itu datang.

"Saya lagi istirahat di rumah sama istri, kebetulan baru pulang dari kebun."

Niat meregangkan tubuh, lelaki berkumis tebal itu melihat cuaca tiba-tiba saja berubah.

Malah, awan hitam berkumpul hanya dalam hitungan detik.

Perubahaan itu dibarengi dengan petir menggelegar.

Bahkan pohon durian di samping rumahnya sampai tersambar.

"Paling bedanya lima menit setelah petir menyambar pohon langsung angin kencang datang," katanya.

Melihat kondisi seperti itu, Armat menyuruh sang istri untuk keluar rumah.

Dia khawatir atap yang sudah rapuh itu menimpa istrinya.

Kakek tiga cucu itu sempat kesulitan saat hendak menyelamatkan diri.

Kencangnya hembusan angin membuat tubuhnya beberapa kali terpental.

Armat (54) warga Kampung BKS RT 2/4 Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor
Armat (54) warga Kampung BKS RT 2/4 Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved