Tabrakan Maut di Puncak
BREAKING NEWS : Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Belasan Korban Bergelimpangan
Belum diketahui penyebab tabrakan beruntun yang menyebabkan banyak jatuhnya korban.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GADOG - Tabrakan beruntun melibatkan lebih dari lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di tanjakan Selarong, Gadog, Kecamatan Megamedung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4/2017) petang.
Sejumlah pengendara mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah Ciawi.
Tabrakan terjadi saat kondisi arus lalu lintas sedang satu arah ke Jakarta.
Belum diketahui penyebab tabrakan beruntun yang menyebabkan banyak jatuhnya korban.
Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun diantaranyan bus pariwisata, motor, dan beberapa mobil pribadi.

Hingga saat ini sejumlah korban masih berada di lokasi kejadian dengan kondisi luka-luka.
Petugas kepolisian dari Polres Bogor sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi para korban ke RSUD Ciawi.
Korban yang masih tergeletak di lokasi kejadian adalah pengendara motor.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Namun, menurut sejumlah warga penyebab tabrakan beruntun diduga karena jalan licin dan menurun.
"Ada kendaraan yang remnya blong dan menabrak kendaraan di depannya," kata seorang warga di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak mengalami kemacetan parah.
Bus Keluarkan Asap, Penumpang Loncat Lewat Kaca Depan
Kecelakaan maut di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memakan korban jiwa, Sabtu (22/4/2017).
Tabrakan beruntun tersebut terjadi di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sekiar pukul 17.00 WIB.
Seorang saksi mata yang berada di dekat lokasi, Popon menceritakan kejadian mengerikan itu.
Ia menuturkan, saat itu ketika sedang diberlakukan satu arah ke bawah, bus datan dari arah Puncak menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi.
"Busnya datang dari Puncak ke bawah, kenceng banget kaya gak terkendali. Tiba-tiba busnya tabrak mobil di depannya," kata wanita penjual nasi goreng itu kepada TribunnewsBogor.com.
Lanjutnya, bus menabrak beberapa mobil di depannya, serta beberapa pengendara motor yang kebetulan sedang melaju dari arah sebaliknya.
Usai menabrak mobil, bus pun berhenti dalam kondisi melintang di tengah jalan.
ia melihat sopir bus tidak mengalami cedera, begitu juga dengan penumpangnya.
"Penumpangnya pada keluar dari depan kaca bus yang udah pecah, karena dibelakangnya udah banyak asap," kata Popon kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (22/04/17).
Ia juga mengatakan ketika mobil-mobil itu tertabrak bis dari belakang, ada mobil yang bahkan sampai berputar.
"Sampe muter itu, yang mobil angkot dan mobil pribadi yang warnanya item," ungkapnya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 19.07 WIB lalu lintas jalan mulai kembali normal, meskipun masih ada 4 motor dan 2 mobil yang belum dievakuasi.
Identitas Korban Tewas
Tabrakan beruntun melibatkan lebih dari lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di tanjakan Selarong, Gadog, Kecamatan Megamedung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4/2017) petang.
Sejumlah pengendara mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit umum daerah Ciawi.
Informasi yang berhasil dihimpun TribunnewsBogor di RSUD Ciawi saat ini korban tewas dua orang, sedangkan luka-luka sebanyak 11 orang.
Untuk nama korban tewas salah satunya atas nama Oktariansyah berjenis kelamin laki-laki.
Sedangkan korban tewas satu lagi belum teridentifikasi.
Polisi saat ini masih mengidentifikas para korban.
Diduga masih ada dua korban tewas yang belum ditemukan.
Tabrakan terjadi saat kondisi arus lalu lintas sedang satu arah ke Jakarta.
Belum diketahui penyebab tabrakan beruntun yang menyebabkan banyak jatuhnya korban.
Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun diantaranyan bus pariwisata, motor, dan beberapa mobil pribadi.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Namun, menurut sejumlah warga penyebab tabrakan beruntun diduga karena jalan licin dan menurun.
"Ada kendaraan yang remnya blong dan menabrak kendaraan di depannya," kata seorang warga di lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak mengalami kemacetan parah.(*)