Tabrakan Maut di Puncak
Lihat Tabrakan Beruntun di Puncak Saat Akan Beli Air, Pria Ini Terpental Hingga Tak Sadarkan Diri
Warga Kampung, Cibogo, Kabupaten Bogor tersebut menjelaskan dirinya sudah melihat sejumlah mobil bertabrakan dari arah depan.
Penulis: Raymas Putro | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Raymas Putro
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Korban kecelakaan beruntun di Tanjakan Selarong, Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/4/2017) masih syok.
Risman, menuturkan sore itu dirinya sedang berjalan kaki.
"Saya mau beli air," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Warga Kampung, Cibogo, Kabupaten Bogor tersebut menjelaskan dirinya sudah melihat sejumlah mobil bertabrakan dari arah depan.
"Ramai sekali waktu itu saya lihatnya," tambah pria berusia 37 tahun itu.
Panik melihat kejadian tersebut, Risman lantas mencoba untuk menghindar.
"Saya lari tapi tiba-tiba kerasa ada yang nabrak dari belakang, saya gak tau itu mobil yang mana," paparnya.
Mendapat dorongan cukup keras, Risman lantas terpental.
"Sudah tidak sadar setelah itu, bangun-bangun sudah di rumah sakit," katanya.
Ia mengalami luka cukup parah, di bahu luka robek, dan bagian kaki kiri juga mengalami luka sobek.
Sebelumnya, Tabrakan maut di Puncak yang melibatkan 13 kendaraan menyebabkan empat orang tewas dan 21 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Tiga korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.
Sedangkan satu korban tewas lainnya atas nama Dadang Sulaiman, Kepala Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dibawa ke RS Goenawan Partowidagdo, Cibeureum, Kabupaten Bogor.
Kepala Bagian Humas RSUD Ciawi, Heri Juhaeri menjelaskan, identitas tiga korban tewas yang ditangani di RSUD Ciawi adalah Diana Simatupang (24) meninggal di RS, Oktariansyah (26) dan Zaenudin (45) meninggal di lokasi kejadian.