Tabrakan Maut di Puncak

Istri Kades Korban Kecelakaan Maut di Puncak Masih Trauma, Bupati Bogor Belum Datang Menjenguk

kerabat dan tetangga pun terlihat masih berdatangan untuk menghibur Rini Puspitasari (33) istri almarhum yang saat ini masih berkabung.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Dadang Sulaeman, Kades Citeko yang menjadi korban kecelakaan maut di Puncak bersama istri, Rini Puspitasari 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Suasana duka tampak masih menyelimuti kediaman Kepala Desa Citeko, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, Dadang Sulaeman (43) yang menjadi salah satu korban kecelakaan maut di Tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Sejumlah karangan bunga duka cita tampak masih berjajar dihalaman rumah yang berlokasi di RT 1/4 Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu.

Terlihat juga karangan bunga yang dikirimkan oleh Bupati Bogor, Nurhayanti ke kediaman aparatur desanya tersebut.

Tak hanya itu, kerabat dan tetangga pun terlihat masih berdatangan untuk menghibur Rini Puspitasari (33) istri almarhum yang saat ini masih berkabung.

Rumah berdinding oranye itu saat ini tidak lagi terlihat sosok Kades yang dikenal akrab oleh warganya itu.

Rini pun saat ini masih belum bisa ditemui saat TribunnewsBogor.com mendatangi rumahnya lantaran masih terpukul dengan kepergian suaminya yang begitu mendadak.

"Ibu belum mau diajak biacara dulu, nanti mungkin setelah tujuh harian almarhum biar kondisinya membaik dulu," kata Erwin Pais (32) kerabat almahum kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (25/4/2017).

karangan bunga
(TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Menurut informasi, Bupati Bogor Nurhayanti belum datang menjenguk kediaman Dadang Sulaeman yang merupakan bawahannya di pemerintahan.

Almaruh Dadang meninggalkam satu orang istri dan tiga orang anak yang masih sangat kecil.

Anak pertamanya yakni Denis (10) saat ini masih duduk di kelas III (tiga) SD Negeri Citeko 1, anak kedunya Putri (4) masih duduk di bangku Paud dan Dandi sibungsu yang kini baru berusia 2 tahun.

"Iyah anak-anaknya masih pada kecil semua, kasiah ayahnya sudah dipanggil Allah duluan," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dadang Sulaeman tewas setelah terlibat kecelakaan maut di kawasan puncak pada Sabtu (22/4/2017) sore.

Kecelakaan itu melibatkan 13 kendaraan termasuk mobil yang sedang ditumpangi Dadang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved