Matanya Harus Dicangkok Usai Kena Telur Busuk, Penggalangan Dana untuk Yusuf Capai Rp 74 Juta
Saat ditunjukkan total donasi terkumpul, ia semakin terkejut, bahkan nyaris meneteskan air mata karena terharu.
Penulis: Raymas Putro | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Raymas Putro
TRIBUNNEWS.COM, BABAKAN MADANG - Muhammad Yusuf Permana (19), siswa SMA yang nyaris buta usai diceplok telur saat ulang tahun kini bisa tersenyum lebar.
Pasalnya, ia bakal mendapat bantuan dana untuk operasi matanya.
Melalui situs kitabisa.com, sebuah situs penggalangan dana, para donatur telah menyumbangkan dananya untuk pengobatan Yusuf.
Jumlah uang yang terkumpul pun tak main-main, yakni hingga Rp 74 juta.
Padahal, target yang ingin dicapai hanya Rp 50 juta.
Saat TribunnewsBogor.com menyambangi kediamannya di Kampung Leuwijambe, Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogo, Selasa (25/04/2017) Yusuf mengaku baru mengetahui tentang penggalangan dana untuknya.
"Saya baru tahu ini, kemarin hanya sempat lihat di Facebook, tapi saya kira itu cuman berita bukan penggalangan dana untuk saya," tuturnya kepada TribunnewsBogor.com.
Saat ditunjukkan total donasi terkumpul, ia semakin terkejut, bahkan nyaris meneteskan air mata karena terharu.
"Saya tidak nyangka, banyak yang mau peduli dan bantu, terimakasih buat yang sudah bantu dan mau repot-repot untuk saya," ungkapnya.
Ia pun tak henti-henti mengucapkan syukur.
Sementara itu Asih, bibi dari Yusuf juga mengaku baru mengetahui jumlah donasi yang terkumpul sudah sebanyak itu.
"Saya kemarin tahunya baru Rp 19 juta, sekarang sudah Rp 73 juta, terimakasih buat semuanya yang sudah membantu," tuturnya.
Nantinya uang dari penggalangan dana tersebut akan dipakai untuk cangkok mata.
"Masih harus ada pemeriksaan dua kali lagi, baru setelah itu pencangkokan matanya, Alhamdulillah sekarang kalau ada yang bantu, jadi bisa dipastikan untuk cangkok matanya," ujarnya.
Kini Yusuf juga telah kembali masuk sekolah sejak pekan lalu, ia mengaku pihak sekolah memberikan keringanan padanya terkait keterlambatan kegiatan belajar-mengajar.
"Alhamdulillah, pihak sekolah memberikan keringanan terkait ujian-ujian dan Praktek Kerja Lapangan (PKL)," pungkasnya.
Jika anda ingin memberikan bantuan silahkan klik di sini.
