Breaking News

Merasa Ditipu Karena Tak Kunjung Diberangkatkan, Jamaah Umroh Laporkan Jasa Travel ke Polisi

kliennya merasa ditipu oleh jasa travel umroh Hannien Tour lantaran tidak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah hingga saat ini.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Jamaah umroh melapor ke Polres Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kasus dugaan penipuan yang dilakukan terhadap para calon jamaah umroh berlanjut ke jalur hukum.

Dua orang jamaah atas nama Arry Bellana dan Hurriyaturohman didampingi kuasa hukumnya mendatangi Mapolres Bogor untuk melaporakan kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh jasa travel umroh Hannien Tour pada Senin (8/5/2017) sore.

Kuasa Hukum korban dari LBH UIKA, Maman Sukrilah menjelaskan, kedatangannya ke Mapolres Bogor untuk melaporkan dugaan penipuan yang dialami oleh dua orang kliennya itu.

Menurutnya, kliennya merasa ditipu oleh jasa travel umroh Hannien Tour lantaran tidak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah hingga saat ini.

Padahal, kliennya sudah melakukan pelunasan uang pembayaran dengan total sekitar Rp 35 juta sejak bulan Maret 2016.

"Dijanjikan berangkat tanggal 24 maret 2017, kami juga bawa bukti perjanjian yang dibuat oleh pihak Hannien Tour," katanya kepada TribunnewsBogor.com saat di temui di Mapolres Bogor pada Senin (8/5/2017) sore.

Kedatangan ke Mapolres Bogor membawa sejumlah bukti seperti kwitansi pembayaran hingga surat perjanjian yang dilanggar oleh pihak Hannien Tour.

Pihaknya berharap, setelah pelaporan dibuat polisi segera mengambil langkah hukum dalam kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh travel umroh Hannien Tour yang berkantor pusat di Cibinong tersebut.

"Kami ingin minta pertanggungjawaban dari pihak travel Hannien, kami tinggal tunggu tindakan dari kepolisian setelah ada pelaporan ini," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan warga merasa kecewa setelah di janjikan berangkat umroh tahun ini oleh jasa travel umroh tempat mereka mendaftar.

bukti pembayaran
bukti pembayaran (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Warga yang merasa kecewa pun kemudian melakukan mediasi dengan pihak jasa travel kebarangatan umroh PT Utsmaniyah Hannien Tour di aula masjid Baitul Fadzin, Kecamatan Cibinong , Kabupaten Bogor.

Direktur Utama PT Utsmaniyah Hannien Tour, Farid Rosyidin menjelaskan, sesi tahun ini pemberangakatan umroh sebanyak 5000 jamaah dari seluruh wilayah di Indonesia.

Namun, dari total 5000 jamaah masih tersisa 1500 jamaah yang masih belum diberangkatkan ke tanah suci lantaran terjadi mis komunikasi di internal perusahaan.

Di seluruh Indonesia, pihaknya punya 10 cabang perusahaan termasuk di wilayah Kabupaten Bogor yang melayani paket keberangkatan umroh.

Menurutnya, keterlambatan keberangkatan para jamaah ke Tanah Suci ini lantaran terjadi over kapasitas data setelah diberlakukan paket promo dari harga normal Rp 25 juta menjadi Rp 20 juta dengan paket promo.

Namun, paket promo yang diberikan itu melebihi kapasitas yang sudah ditentukan oleh perusahaan yakni 80 persen non promo dan 20 persen promo.

Namun, hal ini berbalik menjadi 80 persen promo dan 20 persen non promo sehingga tidak bisa menutupi harga promo.

Padahal, kata dia, harga tiket pesawat dan hotel tidak berubah.

"Secara sistem sudah dibatasi. Tapi dalam prakteknya tim marketing ini membuat semacam perjanjian dibawah tangan dengan calon jamaah umroh sehingga mau tidak mau harus di akomodir oleh pusat," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com usai bermediasi dengan ratusan warga di aula mesjid Baitul Faizin, Kecamatan Cibinong , Kabupaten Bogor, Selasa (17/4/2017) sore.

Pihaknya juga berjanji akan mencari solusi terbaik agar masyarakat yang sudah melunasi pembayaran paket umroh bisa tetap berangkat ke tanah suci.

Menurutnya, sesi keberangkatan umroh pada bulan April - Juni diundur dan bulan Oktober - Desember.

"Kami sudah ada kesepakatan dengan calon jamaah, nanti hari senin kami coba akan menentukan estimasi kuota yang akan berangkat hingga bulan juni," kata dia.

Pihaknya juga menyampaikan pemohonan maaf kepada calon jamaah yang belum bisa diberangkat.

"Ini akan menjadi koreksi kami kedepan, agar lebih baik lagi," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved