Tahan Nyeri Hingga Tak Bisa Tidur, Andri Sempat Rasakan Ini Sebelum Kakinya Lumpuh

Berat badannya pun menurun drastis, dari sebelumnya 40 kg menjadi hanya 27 kg saja.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Andri warga Genteng, Kecematan Bogor Selatan, penderita paru dan pengeroposan tulang hanya bisa terbaring di rumahnya. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Di kamar yang kecil ini, Andri Irawan, seorang buruh serabutan ini hanya hanya bisa terbaring lemah.

Kaki kananya sama sekali tidak bisa digerakkan, dan ia tak bisa menangkat tubuhnya.

Untuk ke kamar mandi saja, ia harus menyeret tubuhnya di lantai.

Beruntung bila anggota keluarganya sedang tak sibuk, ia bisa dibantu untuk diantar ke kamar mandi.

Kondisi tersebut berawal ketika sekitar dua bulan lalu Andri menderita paru-paru.

Ia pun kemudian dirujuk ke rumah sakit oleh pihak puskesmas.

Andri sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo (RSPG) untuk mengobati sakit paru-parunya.

namun usai dirawat kondisi Andri malah memburuk.

Rupanya, penyakitnya itu telah menjalar hingga ke kakinya.

Ia mendadak mengalami kelumpuhan di kaki kanannya.

"Iya udah dirawat sekitar 10 hari karena sakit karena paru-paru, kemudian sakit di kaki. katanya kena TB (tuberkulosis) tulang, jadi TB-nya udah menjalar ke kaki," katanya kepada TribunnewsBogor.com.

Lanjutnya, ia dan pihak keluarga berusaha untuk ke rumah sakit lain, namun tidak bisa dengan alasan ruang isolasi penuh.

Andri menceritakan, sebelumnya di masih bisa bekerja sebagai penjaga rumah.

Namun karena kakinya tidak bisa jalan kini ia pun hanya bisa berbaring  lemah.

Berat badannya pun menurun drastis, dari sebelumnya 40 kg menjadi hanya 27 kg saja.

"Awalnya itu beberapa minggu setelah di rawat kaki itu terasa kesemutan dan kebal, tiba-tiba lemes dan enggak bisa diangkat atau digerakin, terus dapat rujukan, sama keluarga ke rumah sakit sampai tengah malam tetap tidak ada ruang isolasi," katanya.

Andri yang merupakan warga Kampung Genteng, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ini pun sangat berharap bisa mendapatkan pengobatan.

Karena selain kakinya yang tidak bisa berjalan, tulang di belakang punggung Andri pun bengkok.

"Saya pengen berobat karena enggak tahan kalau sudah timbul sakit di tulang belakang sama di kaki," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved