WHO Rilis 5 Fakta Mencengangkan Soal Rokok, Diprediksi Tahun 2030 Akan Terjadi Hal Mengerikan Ini

Menurut WHO, jumlah penderita penyakit yang dihasilkan dari tembakau ini diprediksi bakal tumbuh lebih parah pada tahun 2030 jika tidak ditangani

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Pixabay.com
Ilustrasi rokok 

10 miliar dari 15 miliar rokok yang terjual setiap hari dibuang ke lingkungan. Puntung rokok rata-rata berjumlah 30-40% dari semua sampah yang dikumpulkan dari pesisir dan perkotaan.

4. Sekitar 860 juta perokok dewasa tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran di rumah tangga untuk produk tembakau seringkali mewakili lebih dari 10% dari total pengeluaran.

Berarti keuangan untuk makanan, pendidikan dan perawatan kesehatan jumlahnya lebih sedikit karena pengeluaran terpotong oleh tembakau.

10% -14% anak-anak dari keluarga petani tembakau tidak sekolah karena bekerja di ladang tembakau. Sementara 60% -70% pekerja produksi tembakau adalah wanita.

5. Perpajakan: tembakau bisa dijadikan alat kontrol

Selain diberlakukannya aturan ketat terkait produk tembakau seperti dalam periklanan dan pemasarannya, ternyata tembakau secara efektif mampu membantu pembangunan ekonomi negara melalui kenaikan pajaknya.

Peningkatan pendapatan perpajakan tembakau akan memperkuat mobilisasi sumber daya dalam negeri, menciptakan ruang fiskal yang dibutuhkan negara untuk memenuhi prioritas pembangunan.

Walau pun tembakau ini mampu menuai kemiskinan namun di sisi lain tindakan pengendalian pajak bisa menjadi alat ampuh untuk melindungi warganya serta masa depan.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved