Permainan Gitar Saat Bawakan Lagu Jazz Tuai Pujian, Kisah Hidup Pengamen Ini Menyentuh Hati

Pada era Orde Baru, Syamsuddin mengaku mengisi acara di rumah-rumah, hotel, sampai mengisi acara di luar daerah.

Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook
Syamsudin 

Alat musik pertama yang dia pegang ialah gitar.

Dia kemudian meniti karier bermusik sesuai orderan atau panggilan.

Pada era Orde Baru, Syamsuddin mengaku mengisi acara di rumah-rumah, hotel, sampai mengisi acara di luar daerah.

"Tapi setelah Soeharto jatuh panggilan musik jadi sepi," ujar dia.

Ia kemudian memutuskan vakum dari musik.

Dia luntang lantung bekerja.

Pernah punya usaha jualan sepatu tapi bangkrut.

Ia juga pernah menjadi sopir pribadi.

Setelah berhenti bekerja, bapak tiga anak itu masih memikirkan bagaimana membuat dapurnya tetap mengepul.

Akhirnya tujuh tahun lalu dia mulai mengamen keliling di jalan.

"Waktu saya pensiun kerja usia sudah senja. Jadi enggak mungkin kita pilah-pilah pekerjaan karena anak istri menuntut, jadi yang ada aja ambil, yang penting halal," ujar Syamsuddin.

Dalam mengamen, dia kerap memenuhi request dari warga.

Biasanya mereka yang telah berusia senja kerap memintanya menyanyikan musik jazz dan blues, termasuk lagu lawas.

Namun, ia juga mampu bermain lagu dangdut dan sejumlah lagi pop.

Dari mengamen ia biasa mendapatkan Rp 75.000-80.000 sehari.

"Tapi kalau hujan biasanya sepi," ujar dia.

Meski usia sudah menginjak 60 tahun, Syamsuddin mengaku bercita-cita membuat group band musik.

Ia juga menawarkan diri untuk menjadi guru musik bagi warga yang berminat.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul 'Syamsuddin, Pengamen Bekasi yang Jago Banget'

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved