Idul Fitri 1438 H
Ketua MUI Ajak Muslim Rayakan Lebaran Dengan Penuh Kebahagiaan
adalah suatu kewajiban bagi orang beriman menghadapi Hari Raya Idul Fitri dengan penuh keceriaan dan kebahagian.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan umat muslim setelah sukses menjalankan ibadah puasa maupun solat tarawih selama Bulan Suci Ramadhan.
Hal tersebutlah yang disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh dalam khotbah solat Idul Fitri 1438 H di Kebun Raya Bogor (KRB), Minggu (26/6/2017).
Kyai yang akrab disapa Toto itu menuturkan bahwa, adalah suatu kewajiban bagi orang beriman menghadapi Hari Raya Idul Fitri dengan penuh keceriaan dan kebahagian.
"Hari ini kita umat muslim melaksanakan buka bersama (bukber) akbar, setelah melewati Bulan Ramadhan yang mungkin meletihkan, tapi bisa dijalani dengan energi spiritual, untuk itu merupakan suatu kewajiban bagi kita dalam menghadapi hari ini dengan bahagia, karena hari ini adalah Hari Raya Idul Fitri," ujarnya saat menyampaikan khotbah.
Namun, kata dia, di hari lebaran ini sebenarnya ruang hati umat muslim lainnya diisi dengan rasa kesedihan.
"Orang mukmin bagaikan terombang-ambing antara gembira dan sedih, sedih karena berpisah dengan bulan ramadhan yang penuh keberkahan," ujarnya.
Kyai yang juga merupakan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ghazaly itu pun berujar bahwa, selepas Bulan Ramadhan beberapa diantara umat muslim mungkin ada yang merasa menyesal lantaran belum memanfaatkan momen Bulan Ramadhan dengan maksimal.
"Mungkin juga ada yang belum optimal mengeluarkan zakatnya atau mengkhatamkan Al-Quran, namun kita harus optimis, semoga mita termasuk orang-orang terbaik mengambil kesemoatan dalam setiap momen yang diberikan Allah SWT kepada kita," tutupnya.(*)