Tabung Gas Jadi Acuan Polres Bogor Cari Pelaku Pembobol Mesin ATM
saat ini masih melakukan penyelidilikan terkait perampokan uang ratusan juta di dalam mesin ATM di Jalan Raya Jakarta Bogor.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Polres Bogor masih mengidentifikasi dua barang yang diduga milik pelaku pembobol dua mesin ATM di minimarket Jalan Raya Jakarta Bogor beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidilikan terkait perampokan uang ratusan juta di dalam mesin ATM di Jalan Raya Jakarta Bogor.
Ia menambahkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan tabung gas 3 kilogram dan linggis yang diduga digunakan pelaku untuk menjebol mesin ATM.
"Saat ini masih dalam penyelidikan, semoga saja pelakunya bisa segara kami tertangkap," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Menurutnya, pelaku berjumlah lebih dari dua orang saat melancarkan aksinya.
"Kami juga masih mendalami rekaman CCTV yang berada di toko," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kawanan perampok berhasil menggasak uang ratusan juta rupiah dari dalam mesin ATM yang berada di Alfamart, Minggu (18/6/2017).
Alfamart yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Jakarta Km 41, Kelurahan Pabuaran Mekar Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dibobol oleh para perampok sekitar pukul 02.10 WIB dini hari tadi.
Menurut keterangan pegawai minimarket kepada polisi, alfamart tersebut sudah tutup sejak pukul 01.00 WIB.
Tidak lama berselang, pihak kepala toko yang bernama Temi Batirta Ugamo Ksatria dihubungi oleh kantor pusat bank BCA yang menerangkan bahwa sensor pintu ATM BCA yang berada di toko Alfamart dalam keadaan menyala.
Mendengar kabar itu pun, Temi langsung melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.
Kapolsek Cibinong, Kompol Hida Tjahjono mengatakan, jika kawanan perampok yang jumlahnya diduga lebih dari dua orang itu masuk tidak memalui pintu depan.
Namun, para pelaku masuk dari atap plafon minimarket.
"Pelaku masuk lewat plafon, sebab rolingdoor memang masih dalam keadaan terkunci rapat," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (18/6/2017).