Wanita yang Rutin Lakukan Hubungan Seks Wajib Periksa Organ Intimnya Agar Tidak Alami Ini
pemerintah mulai menggalakan pemeriksaan dari bahaya kanker serviks melalui pemeriksaan Iva atau Pap smear di klinik kesehatan terdekat.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bahaya kanker serviks bagi wanita menjadi perhatian serius pemerintah.
Saat ini pemerintah mulai menggalakan pemeriksaan dari bahaya kanker serviks melalui pemeriksaan Iva atau Pap smear di klinik kesehatan terdekat.
Kabid Penjaminan Manfaat Primer (PMP) pada BPJS Cabang Cibinong, Diana Mustikasari menjelaskan, pihaknya saat ini membuka pelayanan gratis bagi warga yang mau melakukan pemeriksaan Iva / Pap smear untuk mendeteksi dini kanker serviks yang dapat mengancam siapa saja.
"Terutama bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual, wajib dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi bahaya kanker serviks agar bisa segera ditangani," ujarnya usai melakukan sosialisasi bersama warga di Klinik Kirana Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/7/2017).
Baca: Tanaman Hias Berbentuk Kalelawar Ini Bisa Untuk Obat Kanker
Pemeriksaan IVA / Pap smear gratis ini dilakukan secara serentak bagi peserta yang manjadi anggota JKN-KIS dimulai sejak tanggal 13 hingga 31 juli 2017 dalam rangka memperingati HUT BPJS Kesehatan ke-49.
"Pemeriksaan ini berlaku di fasiltas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas," katanya.
Untuk di Kabupaten Bogor, sambung dia, pemeriksaan IVA/Pap smear baru bisa dilakukan di tiga klinik yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yakni Klinik Kirana Cibinong, UPF Cibinong dan Puskesmas Cirimekar.
"Jika hasil pemeriksaan IVA hasilnya terdeteksi positif, maka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan dan biayanya pun ditanggung BPJS Kesehatan," terangnya.
Baca: Balita Ini Berjuang Lawan Kanker, Video Saat Berdoa Meminta Kesembuhan Bikin Netizen Nangis
Menurutnya, kanker serviks baru bisa diketahui ketika sudah masuk stadium lanjut karena gejalanya sulit untuk dideteksi.
"Kalau sudah stadium lanjut sangat berbahaya, makanya lebih baik diperiksakan dulu secepatnya. Masyarakat juga tidak perlu takut untuk melakukan pemeriksaan IVA / Pap smear," tambahnya.
Beradasarkan data hingga mei 2017, saat ini sudah dilakukan pemeriksaan dengan metode IVA sebanyak 101.097 peserta dan Pap smear berhasil dijangkau sebanyak 93.263 peserta.
"Ini merupakan yang kedua, sebelumnya sudah dilakukan juga pada bulan april lalu," tukasnya.(*)
