PMII Polisikan Satpol PP Kota Bogor Atas Tuduhan Pengeroyokan
Tindakan yang terjadi ketika terlibat aksi dorong-dorongan itu pula dinilai Kiwong tak sesuai dengan protap pengamanan aksi unjuk rasa.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Fahrizal juga mengaku telah melakukan konsolidasi dengan sejumlah mahasiswa yang ada di Kota Bogor, untuk melakukan aksi unjuk rasa menuntut Satpol PP.
Dia melanjutkan, tindakan seorang petinggi Satpol PP yang menulis status di akun media sosial sudah keterlaluan.
"Dia ini pejabat dilingkungan Pemkot Bogor, ia sembarangan menuliskan Mahasiswa Islam melakukan pelecehan maka dari itu kita laporkan dia juga," ungkapnya.
Kabid Dalops Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syah menjelaskan pihaknya mengintruksikan agar barisan Srikandi berjaga di barisan paling depan.
"Srikandi masih kami pasang sebelum terjadi dorong mendorong, Karena situasi masih kondusif saat itu," jelasnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com Selasa (1/8/2017) malam.
Agus menyatakan bahwa status di akun media sosial yang ditulisnya merupakan ungkapan kekesalan.
" pencemaran dimananya coba? Itu ungkapan kekesalan dari seorang komandan yg anggotanya dilecehkan," katanya.
Tudingan yang dilayangkan Satpol PP Kota Bogor kini sudah dilaporkan ke polisi.
Meski dilaporkan balik atas tuduhan pengeroyokan, Agus menyerahkan semua prosesnya pada hukum.
"Kami serahkan semuanya ke pihak kepolisian," tukas Agus.