Batu Diduga Situs Megalitikum di Ruang Kepala Sekolah Ini Bisa Keluarkan Suara Seperti Gamelan
tidak hanya pengunjung lokal yang datang, namun ada juga beberapa pengunjung dari luar negeri.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Kabar adanya dua batu yang diduga situs megalitikum di sekolah MTs Yapisa, Megamendung, Kabupaten Bogor ini ternyata mengundang beberapa orang untuk melihat langsung ke sana.
Menurut Kepala Sekolah Mts Yapisa, Dade Abdulloh menceritakan dulu konon ada empat kyai yang darang untuk melakukan ritual di ruangan tempat dua batu tersebut berada.
Namun menurutnya, salah satu kyai mengalami memar hebat di kepala setelah terbentur dinding tembok tanpa sebab.
"Dulu ada empat orang kyai dari Parung, semedi di sini, ada yang yang sampe loncat trus kena tembok sampai benjol," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2017).
Dade menjelaskan bahwa tidak hanya pengunjung lokal yang datang, namun ada juga beberapa pengunjung dari luar negeri.
"Ada orang Belanda, orang Perancis pernah kesini, liat-liat aja mereka, ada juga dari Jerman sampe pengen dibawa ke negeranya, tapi gak saya kasih," ujarnya.
Terlebih menurutnya dua situs yang bermama Arca Manik dan Arca Domas ini juga mempunyai keunikan tersendiri.
Yakni ketika dipukul terdengar suara seperti gamelan dan suaranya bergema.
"Pernah dicoba dipukul, suaranya terdengar tung tung, jadi dipukul sekali, tung tung, gitu," katanya.
Dade juga mengaku sempat dihubungi oleh pihak museum dari Jakarta namun sampai sekarang belum ada kabar lebih lanjut.
Kini dua batu tersebut disimpan di bawah lemari berkas di ruangan kepala sekolah.