Nama Akun Facebook Ini Serasa Kaya Baca Dongeng, Tapi Ko Bisa Sepanjang Itu ?
Bukan hanya itu pemilik akun itu juga menuliskan sebuah kisah asmara yang dibalut dengan candaan dan lelucon.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Anak Jaman Sekarang Tidak Mengalami Masa-masa Tersebut, Saat Ini Televisi Sudah Layar Datar Dan Besar Sampai Di Atas 60 Inch, Gambarnya Tajam Penuh Warna. Dengarkan Lagu Juga Gak Pakai Kaset Lagi, Tapi Tinggal Donlot Aja Di Internet Atau Pakai Mp3, Lagu Apa Aja Ada, Murah Biayanya Dan Anti Kusut.
Nonton Film Juga Tidak Perlu Pakai Pemutar Kaset, Tinggal Pilih Di TV Kabel Langganan Atau Nonton Di Youtube Atau Nonton Video Yang Ada Di Memory HP.
Banyak Cerita Seram Yang Diceritakan Orang-orang Dewasa Ke Kami, Antara Lain ; Kang Dudung Cerita Pernah Bertemu Setan Pocong Di Bawah Pohon Kelapa. Kang Dudung Dan Setan Pocong Pandang-pandangan, Akhirnya Kang Dudung Lari Tunggang Langgang Karena Setan Pocong Berkata Dan Meminta Tolong Minta Dibukakan Tali Pocongnya, Soalnya Tangannya Terikat Di Dada, Sehingga Mau Makan Malam Jadi Susah Masukin Makanan Ke Mulut.
Kang Dadang Cerita Pernah Bertemu Kuntilanak Di Atas Pohon Nangka. Kang Dadang Heran Koq Ada Wanita Berambut Panjang Duduk Di Dahan Pohon Nangka Malam-malam. Wanita Tersebut Tertawa Cekikikan.
Bukannya Takut Dan Ambil Langkah 1000, Kang Dadang Malah Menghampiri Wanita Tersebut Dan Bertanya “mba, Ngapain Malam-malam Main Di Atas Pohon? Orang Tua Mba Gak Nyariin? Atau Suami Mba? Atau Pacar Mba?” Lalu Wanita Yang Ternyata Kuntilanak Itu Menjawab “Mas, Ngapain Malam Jumat Masih Keliaran Di Luar? Gak Takut Ketemu Setan Atau Hantu?”
Kang Dadang Sebel Juga Ke Wanita Itu, Di Tanya Bukannya Jawab Malah Balik Nanya, Lalu Kang Dadang Berkata Lagi “Saya Sengaja Keluar Malam Jumat, Mau Buktiin Setan Atau Hantu Itu Ada Apa Gak? Kalo Ada Saya Mau Lihat, Cantic Atau Tidak? Kalo Jelek Mau Saya Bunuh, Kalo Cantik Mau Saya Kawinin.” Kuntilanak Yang Wajahnya Tertutup Rambut Panjang Yang Menutupi Wajahnya Yang Buruk Rupa, Kaget Dan Kuatir Juga Mendengar Pernyataan Dudung.
Dalam Hati Kuntilanak Tersebut Berkata “Wah, Gawat Nih. Aku Bisa Dibunuh Pria Ini. Mati (lagi) Aku. Pergi Aja Deh Dari Sini, Cari Aman.” Dan Tak Sampai Hitungan Ke 3, Kuntilanak Tersebut Pun Pergi Meninggalkan Pohon Nangka Dan Dudung. Ia Terbang Menembus Gelap Malam Dan Rimbun Pepohonan.” Itu Cerita Malam Jumat Yang Seram-seram, Berikut Ini Cerita Malam Jumat Yang Enak-enak, Yaitu Tentang Sunah Rosul.
Kang Diding Dan Istrinya Setiap Jumat Pagi Selalu Bangun Kesiangan. Beberapa Kali Kami Janjian Olahraga Jalan Pagi Di Istora Jam 6 Pagi, Kang Diding Baru Muncul Jam 9 Pagi Saat Kami Sudah Selesai Keliling Istora Senayan 8 Kali. Dengan Meminta Maaf, Kang Diding Mengatakan “Maaf Teman-teman, Aku Terlambat. Semalam Sunah Rosul Sampai 3 Kali, Makanya Bangun Kesiangan.”
Saya Bertanya Ke Kang Diding “Seru Banget Sunah Rosul Sampai 3x, Kaya Gak Ada Hari Lain Aja Kang?” Kang Diding Menjawab “Bukan Gak Ada Hari Lain Ton, Soalnya Kami Percaya Pancasila, Terutama Sila 3 Yaitu Persatuan Indonesia. Jadi Supaya Kami Terus Bersatu Sebagai Suami Istri, Kami Percaya Dan Mensugesti Bahwa Setiap Malam Jumat Saat Sunah Rosul Kita Main Sampai 3x.”
Saya Berkata Lagi “Bisa Aja Kamu Ngelesnya Kamu Kang?” Kang Diding “Kan Kamu Guru Ngelesnya Ton, Wkwkwk” Demikianlah Catatan Ringan Saya Tentang Misteri Malam Jumat, Baik Tentang Kisah-kisah Seram Yang Ternyata Tidak Terlalu Menyeramkan, Maupun Kisah Tentang Sunah Rosul Yang Ternyata Bukan Lagi Menjadi Sunah Tapi Jadi Wajib.
Padahal Hukum Menggauli Istri Adalah Sunah Di Malam Apapun Gak Harus Di Malam Jumat, Kalo Menggauli Istri Tetangga, Hukumnya Haram Walaupun Di Malam Jumat. Akhir Kata, Saya Teringat Pesan Mbah Di Kampung Yaitu Semua Hari Adalah Baik, Semua Malam Adalah Baik, Yang Tidak Baik Adalah Manusia Yang Punya Pikiran Jahat Dan Mengisi Hari-hari Tersebut, Malam-malam Tersebut Dengan KetidakbaikanKejadian Ini Dialami Lilis Sekitar Tahun 2001.
Disaat Musim Buah Rambutan Sedang Melimpah Ruah. Lilis Rupanya Salah Satu Penggemar Berat Buah-buahan Yang Hanya Berbuah Dalam Satu Musim Ini. Nah, Karena Kepincut Dengan Buah Berambut Ini, Sampai-sampai Dia Mengalami Kejadian Menyeramkan Ini. Pada Tengah Malam Ia Ditemui Gerombolan Orang Aneh Yang Berjalan Beriringan.
Seperti Dituturkan Lilis Dalam Kisahnya, Saat Dia Kemecer Ingin Menikmati Segar Buah Rambutan, Pada Tengah Malampun Tidak Bakalan Membuatnya Surut Menikmati. Ia Sudah Berulang Kali Membeli Pada Tengah Malam, Karena Menunggu Sampai Suaminya Yang Bertugas Sebagai Satpam Pulang Kerja. Seperti Malam Itu, Ia Berdua Bersama Suaminya Berniat Untuk Membeli Buah Rambutan Di Daerah Pinggiran Kota. Tempat Yang Dituju Adalah Sebuah Sentra Bongkar Muat Buah Rambutan.
Jarak Tempuh Dari Rumahnya Lumayan Jauh. Akan Tetapi, Karena Sudah Niatnya, Lilis Tetap Berangkat Juga Dengan Pertimbangan Di Situ Bisa Memilih Buah Yang Masih Segar Dan Agak Murah. Pada Malam Itu Selepas Suaminya Kerja, Jam Menunjukkan Pukul 20.00. Belum Terlalu Larut Memang.Keduanya Berboncengan Naik Sepeda Motor, Sekalian Ingin Mencari Angin.
Setelah Memilih-milih Buah Rambutan Keduanya Bermaksud Segera Pulang. Tanpa Terasa Hujan Mulai Turun Rintik-rintik. Sementara Keduanya Tidak Membawa Mantel. Karena Takut Kehujanan Dan Masuk Angin, Akhirnya Memilih Tempat Untuk Berteduh. Sampai Gerimis Berhenti Waktu Tak Terasa Telah Mendekati Tengah Malam. Pada Saat Melirik Jarum Kecil Jam Tangannya Menunjuk Angka 12 (tengah Malam, Red) Kurang Dikit.