Nama Akun Facebook Ini Serasa Kaya Baca Dongeng, Tapi Ko Bisa Sepanjang Itu ?
Bukan hanya itu pemilik akun itu juga menuliskan sebuah kisah asmara yang dibalut dengan candaan dan lelucon.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pada umumnya akan menggunakan nama mereka untuk membuat akun media sosial facebook.
Atau, meski bukan nama asli biasanya hanya dicantumkan tiga kalimat saja.
Namun uniknya seorang pengguna akun facebook ini memakai nama aku sangat panjang sekali.
Puluhan kata yang disambung menjadi kalimat itupun dijadikan nama akun facebook miliknya.
Uniknya nama akun yang dipakai oleh pengguna akun itu menceritakan sebuah kisah horor.
Baca: Jarang Terekspose Media, Ini 11 Potret Anak Semata Wayang Najwa Shihab yang Ganteng dan Berprestasi
Pada akun facebook itu dituliskan sebuah kisah saat Kang Dudung dikejar oleh pocong.
Entah apa maksud dari si pengguna akun itu, namun akun tersebut sudah menjalin pertemanan dengan puluhan pengguna facebook lainnya.
Bukan hanya itu pemilik akun itu juga menuliskan sebuah kisah asmara yang dibalut dengan candaan dan lelucon.
Baca: Ditilang karena Tak Pakai Helm, Pengendara Motor Ini Keluarkan Suara Seperti Binatang
Namun tidak diketahui bagaimana pria tersebut membuat nama akun facebooknya menjadi sepanjang itu.
Berikut nama lengkap akun facebook tersebut.
"Hari Ini Hari Kamis, Kamis Malam Biasa Disebut Malam Jumat, Malam Yang Penuh Dengan Banyak Cerita A.K.A Riwayat. Waktuku Kecil, Saat Malam Jumat, Khususnya Malam Jumat Kliwon, Saya Dilarang Keluar Rumah Malam-malam, Papa Dan Mama Mengatakan Kalo Malam Jumat Banyak Hantu Atau Setan Yang Gentayangan Dan Akan Menculik Anak-anak Yang Masih Berada Di Luar Rumah.
Waktu Itu Saya Percaya Saja, Makanya Setiap Malam Jumat Saya Diam Di Kamar, Menonton TV Yang Warnanya Hitam Putih Dan Mendengarkan Siaran Radio Atau Mendengarkan Lagu-lagu Kesukaan Melalui Kaset Yang Kadang Kala Kusut.
Anak Jaman Sekarang Tidak Mengalami Masa-masa Tersebut, Saat Ini Televisi Sudah Layar Datar Dan Besar Sampai Di Atas 60 Inch, Gambarnya Tajam Penuh Warna. Dengarkan Lagu Juga Gak Pakai Kaset Lagi, Tapi Tinggal Donlot Aja Di Internet Atau Pakai Mp3, Lagu Apa Aja Ada, Murah Biayanya Dan Anti Kusut.
Nonton Film Juga Tidak Perlu Pakai Pemutar Kaset, Tinggal Pilih Di TV Kabel Langganan Atau Nonton Di Youtube Atau Nonton Video Yang Ada Di Memory HP.
Banyak Cerita Seram Yang Diceritakan Orang-orang Dewasa Ke Kami, Antara Lain ; Kang Dudung Cerita Pernah Bertemu Setan Pocong Di Bawah Pohon Kelapa. Kang Dudung Dan Setan Pocong Pandang-pandangan, Akhirnya Kang Dudung Lari Tunggang Langgang Karena Setan Pocong Berkata Dan Meminta Tolong Minta Dibukakan Tali Pocongnya, Soalnya Tangannya Terikat Di Dada, Sehingga Mau Makan Malam Jadi Susah Masukin Makanan Ke Mulut.
Kang Dadang Cerita Pernah Bertemu Kuntilanak Di Atas Pohon Nangka. Kang Dadang Heran Koq Ada Wanita Berambut Panjang Duduk Di Dahan Pohon Nangka Malam-malam. Wanita Tersebut Tertawa Cekikikan.
Bukannya Takut Dan Ambil Langkah 1000, Kang Dadang Malah Menghampiri Wanita Tersebut Dan Bertanya “mba, Ngapain Malam-malam Main Di Atas Pohon? Orang Tua Mba Gak Nyariin? Atau Suami Mba? Atau Pacar Mba?” Lalu Wanita Yang Ternyata Kuntilanak Itu Menjawab “Mas, Ngapain Malam Jumat Masih Keliaran Di Luar? Gak Takut Ketemu Setan Atau Hantu?”
Kang Dadang Sebel Juga Ke Wanita Itu, Di Tanya Bukannya Jawab Malah Balik Nanya, Lalu Kang Dadang Berkata Lagi “Saya Sengaja Keluar Malam Jumat, Mau Buktiin Setan Atau Hantu Itu Ada Apa Gak? Kalo Ada Saya Mau Lihat, Cantic Atau Tidak? Kalo Jelek Mau Saya Bunuh, Kalo Cantik Mau Saya Kawinin.” Kuntilanak Yang Wajahnya Tertutup Rambut Panjang Yang Menutupi Wajahnya Yang Buruk Rupa, Kaget Dan Kuatir Juga Mendengar Pernyataan Dudung.
Dalam Hati Kuntilanak Tersebut Berkata “Wah, Gawat Nih. Aku Bisa Dibunuh Pria Ini. Mati (lagi) Aku. Pergi Aja Deh Dari Sini, Cari Aman.” Dan Tak Sampai Hitungan Ke 3, Kuntilanak Tersebut Pun Pergi Meninggalkan Pohon Nangka Dan Dudung. Ia Terbang Menembus Gelap Malam Dan Rimbun Pepohonan.” Itu Cerita Malam Jumat Yang Seram-seram, Berikut Ini Cerita Malam Jumat Yang Enak-enak, Yaitu Tentang Sunah Rosul.
Kang Diding Dan Istrinya Setiap Jumat Pagi Selalu Bangun Kesiangan. Beberapa Kali Kami Janjian Olahraga Jalan Pagi Di Istora Jam 6 Pagi, Kang Diding Baru Muncul Jam 9 Pagi Saat Kami Sudah Selesai Keliling Istora Senayan 8 Kali. Dengan Meminta Maaf, Kang Diding Mengatakan “Maaf Teman-teman, Aku Terlambat. Semalam Sunah Rosul Sampai 3 Kali, Makanya Bangun Kesiangan.”
Saya Bertanya Ke Kang Diding “Seru Banget Sunah Rosul Sampai 3x, Kaya Gak Ada Hari Lain Aja Kang?” Kang Diding Menjawab “Bukan Gak Ada Hari Lain Ton, Soalnya Kami Percaya Pancasila, Terutama Sila 3 Yaitu Persatuan Indonesia. Jadi Supaya Kami Terus Bersatu Sebagai Suami Istri, Kami Percaya Dan Mensugesti Bahwa Setiap Malam Jumat Saat Sunah Rosul Kita Main Sampai 3x.”
Saya Berkata Lagi “Bisa Aja Kamu Ngelesnya Kamu Kang?” Kang Diding “Kan Kamu Guru Ngelesnya Ton, Wkwkwk” Demikianlah Catatan Ringan Saya Tentang Misteri Malam Jumat, Baik Tentang Kisah-kisah Seram Yang Ternyata Tidak Terlalu Menyeramkan, Maupun Kisah Tentang Sunah Rosul Yang Ternyata Bukan Lagi Menjadi Sunah Tapi Jadi Wajib.
Padahal Hukum Menggauli Istri Adalah Sunah Di Malam Apapun Gak Harus Di Malam Jumat, Kalo Menggauli Istri Tetangga, Hukumnya Haram Walaupun Di Malam Jumat. Akhir Kata, Saya Teringat Pesan Mbah Di Kampung Yaitu Semua Hari Adalah Baik, Semua Malam Adalah Baik, Yang Tidak Baik Adalah Manusia Yang Punya Pikiran Jahat Dan Mengisi Hari-hari Tersebut, Malam-malam Tersebut Dengan KetidakbaikanKejadian Ini Dialami Lilis Sekitar Tahun 2001.
Disaat Musim Buah Rambutan Sedang Melimpah Ruah. Lilis Rupanya Salah Satu Penggemar Berat Buah-buahan Yang Hanya Berbuah Dalam Satu Musim Ini. Nah, Karena Kepincut Dengan Buah Berambut Ini, Sampai-sampai Dia Mengalami Kejadian Menyeramkan Ini. Pada Tengah Malam Ia Ditemui Gerombolan Orang Aneh Yang Berjalan Beriringan.
Seperti Dituturkan Lilis Dalam Kisahnya, Saat Dia Kemecer Ingin Menikmati Segar Buah Rambutan, Pada Tengah Malampun Tidak Bakalan Membuatnya Surut Menikmati. Ia Sudah Berulang Kali Membeli Pada Tengah Malam, Karena Menunggu Sampai Suaminya Yang Bertugas Sebagai Satpam Pulang Kerja. Seperti Malam Itu, Ia Berdua Bersama Suaminya Berniat Untuk Membeli Buah Rambutan Di Daerah Pinggiran Kota. Tempat Yang Dituju Adalah Sebuah Sentra Bongkar Muat Buah Rambutan.
Jarak Tempuh Dari Rumahnya Lumayan Jauh. Akan Tetapi, Karena Sudah Niatnya, Lilis Tetap Berangkat Juga Dengan Pertimbangan Di Situ Bisa Memilih Buah Yang Masih Segar Dan Agak Murah. Pada Malam Itu Selepas Suaminya Kerja, Jam Menunjukkan Pukul 20.00. Belum Terlalu Larut Memang.Keduanya Berboncengan Naik Sepeda Motor, Sekalian Ingin Mencari Angin.
Setelah Memilih-milih Buah Rambutan Keduanya Bermaksud Segera Pulang. Tanpa Terasa Hujan Mulai Turun Rintik-rintik. Sementara Keduanya Tidak Membawa Mantel. Karena Takut Kehujanan Dan Masuk Angin, Akhirnya Memilih Tempat Untuk Berteduh. Sampai Gerimis Berhenti Waktu Tak Terasa Telah Mendekati Tengah Malam. Pada Saat Melirik Jarum Kecil Jam Tangannya Menunjuk Angka 12 (tengah Malam, Red) Kurang Dikit.
Karena Takut Terlalu Lama Di Jalan, Akhirnya Diputuskan Untuk Tetap Melanjutkan Perjalanan.Tak Terasa Perjalanan Mulai Memasuki Daerah Perbatasan. Jalan Nampak Sepi Dan Lampu Disekitar Padam. Di Depan Tampak Ada Truk Yang Mogok. Motor Terus Berjalan Sampai Hampir Mendekati Truk Yang Mogok Tepat Di Depan Stasiun Itu. Ketika Hampir Mendekati Kira-kira Berjarak 1 Meter, Lilis Dan Suaminya Sempat Tak Percaya Menyaksikan Rombongan Orang Yang Berjalan Menyeberang Jalan Dengan Bergandengan. Jumlahnya Ada Puluhan.
Yang Anehnya, Wajah Mereka Semuanya Pucat Pasi, Tanpa Ekspresi. Kemunculan Rombongan Itu Sampai-sampai Membuat Suaminya Meminggirkan Laju Motor Agar Tidak Menabrak Orang-orang Tersebut. Sambil Terus Jalan Lilis Iseng-iseng Menoleh Ke Belakang. Anehnya Lagi, Rombongan Orang Tersebut Tak Nampak Sama Sekali. Dia Coba Tanyakan Pada Suaminya, Ternyata Suaminya Juga Tidak Melihatnya Tampak Di Kaca Spion.
Oleh Karena Masih Penasaran Akhirnya Lilis Minta Kepada Suaminya Agar Menanyakan Kejadian Tadi Pada Seorang Tukang Becak Yang Kebetulan Mangkal Di Dekat Stasiun. Ketika Kemunculan Manusia Aneh Itu Ditanyakan, Jawaban Yang Didapat Justru Membuatnya Terhenyak. “Oh… Rombongan Orang-orang Itu Tho. Tidak Perlu Takut, Mereka Itu Memang Sering Muncul Di Dekat Stasiun. Mereka Itu Memedi Penunggu Stasiun, Mungkin Saja Para Korban Kecelakaan KA Yang Meninggal Beberapa Tahun Lalu. Tidak Usah Dipikirkan, Mereka Tidak Pernah Mengganggu memperbarui foto profilnya."
Bagaimana, Apakah Anda tertarik untuk membuat nama FB anda dari kisah cinta atau kisah seram?