Video ABK Kapal Buang Sampah ke Laut, Warganet Ramai-Ramai Tanya Menteri Susi
Tindakan seorang petugas kapal atau ABK terhadap laut di perairan Natuna bahkan menjadi bulan-bulanan warganet.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tak bisakah manusia sedikit saja berdamai dengan laut ?
Tak menjajah, merusak, atau hanya sekadar tak mengotori hingga bisa menjadi kelestarian bahari Indonesia.
Video viral belakangan ini membuat masyarakat Indonesia menjadi miris.
Baca: Cerita Wanita Lihat Sepasang Mata di Lubang AC, Dinner Sama Teman Berubah Mengesalkan
Tindakan seorang petugas kapal atau ABK terhadap laut di perairan Natuna bahkan menjadi bulan-bulanan warganet.
Akun Instagram @andiniskayanti memposting dua video tindakan petugas tersebut.
Di video pertama, terlihat seorang lelaki berdiri di belakang kapal.
Baca: Tak Terima Motornya Disita, Perbuatan Pria Helm Hitam Ini Bikin Polisi Ngelus Dada
Kapal itu sedang berjalan membelah lautan.
Tak sekadar berdiri, lelaki yang diketahui merupakan ABK tersebut juga tampak bersusah payah mengangkat tempat sampah berukuran besar ke atas penyekat kapal.
Dan, sampah yang memenuhi tempat warna kuning tumpah ruah ke permukaan air laut.
Baca: Rafatar Ulang Tahun yang ke-2, Doa yang Dipanjatkan Ibunda Nagita Slavina Sindir Raffi Ahmad
Tak hanya sekali saja, lelaki berwajah muda itu juga kembali mengangkat tempat sampah.
Kali ini warnanya merah.
Dan kembli lagi, air laut menerima sampah yang ditumpahkan pemuda tersebut.
"on my way to natuna island from tj priok and it happened"
Begitu tulisnya dalam keterangan video.
Disadur dari Kompas.com, PT Pelni sendiri sudah merespon adanya tindakan yang kurang masuk akal itu.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) ( Pelni) membenarkan perlakuan salah satu anak buah kapal (ABK) yang membuang sampah ke laut.
Kejadian tersebut terjadi KM Bukit Raya dengan rute Tanjung Priok- Blinyu (Bangka)- Kijang (Bintan)- letung-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan-Pontianak-Tanjung Pandan-Tanjung Priok.
"Jadi setelah adanya viral video kami langsung menindaklanjuti pengecekan apakah benar kapal pelni. Nah begitu menelusuri ternyata itu benar. Sehingga kami minta maaf atas kejadian tersebut. Sampai saat ini pun kami masih menyelidiki kapan itu terjadi," ujar Manager Public Relation dan CSR Pelni Akhmad Sujadi saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2017).
Sujadi menjelaskan, kejadian pembuangan sampah ke laut tersebut dilakukan oleh ABK dari perusahaan pihak ketiga yang mengurusi kebersihan di atas kapal.
"Itu (pembuangan sampah ke laut) dilakukan oleh salah satu mitra kerja Pelni. Jadi Pelni kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengurusi kebersihan di kapal," jelas dia.
Atas kejadian tersebut, tambah Sujadi, Pelni telah menyurati kepada perusahaan pihak ketiga untuk memberikan sanksi kepada ABK yang melakukan pembuangan sampah ke laut.
Namun dia, tidak menjelaskan sanksi apa yang akan diberikan kepada ABK tersebut.
"Kami sudah surati. Dan kami minta perusahaan pihak ketiga membina ABK yang bersangkutan agar tidak melakukan kembali," pungkas dia.
Sebelumnya, terdapat video salah satu ABK membuang sampah ke laut yang menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, salah satu ABK dengan sengaja membuah sampah yang ada dikapal ke laut lepas.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kejadian anak buah kapal Pelni yang membuang sampah di laut sudah terjadi berulang kali.
Misal pada 2009, salah satu penumpang KM Gunung Dempo melihat langsung ABK membuang sampah tempat makanan yang bahannya dari sterofoam.
Kapal pelni tersebut bertolak dari Makassar dengan tujuan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kemudian pada 2015, anak buah kapal Pelni, KM Kalimutu kembali menuai protes karena membuang sampah di laut. Kapal ini akan bersandar ke pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun tidak ada tindakan tegas dari manajemen PT Pelni untuk anak buah kapal yang mengotori laut ini.