Souvenir dari Batang Singkong Ini Siap Tampil Dalam PIMNAS
Program ini juga diperlukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk domestik.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 30 yang akan di gelar akhir Agustus nanti di Makassar.
Tim yang terdiri dari Faiz Ahmad Ghozy, Nuri Septika Witdyawati, Diska Anjelina Sudarta, Luthfi Kartiko dan Farida Utami Ritonga ini menciptakan batang singkong menjadi souvenir menarik dengan memberdayakan warga desa di Bogor.
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan produktivitas pemuda serta membuka peluang wirausaha di masa yang akan datang.
Program ini juga diperlukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk domestik.
"Program Cassaboe ini berupaya memfasilitasi pemuda Wargajaya, Cigudeg Bogor untuk menggali potensi dan meningkatkan produktivitasnya. Cassaboe merupakan produk kerajinan yang memanfaatkan limbah batang singkong sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. melalui Cassaboe menggandeng pemuda-pemuda desa Wargajaya yang masih menanggur," ujar Ketua PKM Faiz dalam siaran pers Humas IPB yang diterima TribunnewsBogor.com.
Faiz menjelaskan, pembuatan produk ini bekerjasama dengan pemuda Desa Wargajaya Kecamatan Cigudeg, Bogor dalam bentuk pelatihan.
Sasaran utamanya adalah para pemuda yang belum memiliki pekerjaan.
Seperti diketahui, Desa Wargajaya merupakan salah satu desa penghasil ubi kayu yang cukup besar di Kabupaten Bogor dan tentunya limbah batang singkong yang dihasilkan juga cukup banyak.
Dari 7.454 jiwa penduduk, terdapat 2.274 pemuda dengan usia 15-29 tahun atau 30,5 persen dari total penduduk.
Sebanyak 15 pemuda telah menjadi kelompok sasaran dari program ini.
Limbah batang singkong yang sudah tidak digunakan dapat dimanfaatkan dan dikreasikan menjadi souvenir fungsional dan estetis sehingga meningkatkan nilai tambah produk.
"Dengan adanya Cassaboe, pemuda Desa Wargajaya turut andil mengurangi limbah di lingkungan masyarakat sekaligus memiliki kegiatan wirausaha yang meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Semangat untuk mencintai budaya dan ikon khas Bogor dan Jawa Barat diterapkan melalui karya-karya inovatif yang dibuat," tandasnya.
Sementara itu, Eny Palupi, STP, MSc dosen pembimbing yang juga sstaf pengajar di Departemen Gizi Masyarakat IPB) berharap semangat Cassaboe ini bisa terus bergulir demi masa depan yang lebih baik.
Cassaboe bisa dibeli melalui akun sosial media instagram @cassaboe,cassaboe.wordpress.c om dan email cassboe.pkmm@gmail.com. Harga souvenir ini berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 3,5 juta.(*)