Tanamkan Nilai Pancasila Bagi Anak-anak, Mahasiswa IPB Buat Program '100 Hari Membingkai Asa'
Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman yang tepat dalam mengatasi degradasi nasionalisme dan moral.
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banyaknya kasus radikalisme, diskriminasi dan SARA akan berdampak pada anak-anak.
Anak-anak bisa berprilaku tidak baik akibatnya banyaknya kasus tersebut.
Untuk menangkal hal tersebut, maka bangsa ini harus kembali menanamkan nilai-nilai yang berakar pada budaya dan jati diri bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman yang tepat dalam mengatasi degradasi nasionalisme dan moral.
Beranjak dari persoalan itu, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) membuat program "100 Hari Membingkai Asa: Cindera Mata untuk Negeriku".
Program ini berfokus pada pengamalan Pancasila melalui berbagai kegiatan yang aplikatif dan menyenangkan.
Kegiatan Cindera Mata untuk Negeriku ini diaktualisasikan pada anak-anak di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Kosgoro.
Proses pelaksanaan pengamalan nilai-nilai Pancasila ini dilaksanakan melalui pergerakan transformasi Pancasila mulai dari kategori tematis dan imperatif juga kategori operatif yang dilaksanakan secara kreatif dan dinamik.
Kegiatan ini digelar dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB oleh sejumlah mahasiswa yaitu Latiful Akbar, Engkay, Elena Theana dan Ade Aliyya.
Kegiatan ini di bawah bimbingan dosen IPB Hirmas Fuady Putra, Ssi, M.Si.
Latiful Akbar dalam siaran persnya menjelaskan, metode yang digunakan yaitu sosialisasi, edukasi, praktik, dan festival.
Edukasi yang dilaksanakan melalui kegiatan "100 Hari Membingkai Asa".
"Program ini mencakup sepuluh kegiatan utama yang merupakan perluasan dari butir-butir Pancasila dan dilaksanakan dengan konsep tematik," ujarnya.
Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan pengamalan Pancasila pada anak.
Output yang dihasilkan meliputi media pendidikan Pancasila atraktif yang terdiri atas buku "Cinta Pancasila" buku "Cindera Mata untuk Negeriku",permainan edukatif IndoLab, piringan cakram "Dari Kami untuk Negeriku" dan pedoman pelaksanaan kegiatan yang tersedia dalam bentuk buku dan piranti lunak telepon pintar.
"Output tersebut dapat menjadi penunjang dan pedoman untuk anak dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Penanaman nilai-nilai Pancasila ini sangat penting agar anak memiliki sikap yang sesuai dengan nilai, norma, dan budaya bangsa serta tidak terpengaruhi oleh berbagai pengaruh negatif," katanya.(*)