Terungkap, Begini Ternyata Proses Latihan Mengerikan Anggota Cheerleaders, Gadis Ini Sampai Menjerit

Pelatihnya menarik kaki Ally, sementara 2 anggota cheerleaders memegang tangannya dan memaksanya agar tak bergerak.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Facebook

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mungkin, sebagian remaja perempuan sangat tertarik untuk tergabung dalam grup Cheerleaders di sekolah mereka.

Lincah, cantik dan enerjik menjadi imej para anggota cheerleaders ini.

Para anggota cheerleaders ini dituntut untuk memiliki tenaga yang cukup kuat, karena mereka harus melakukan gerakan akrobatik yang cukup membahayakan.

Mereka juga harus memiliki kelenturan tubuh yang mumpuni karena beberapa gerakan dalam tariannya yang dinamis.

Namun, beberapa ahli di luar negeri berpendapat kalau cheerleading ini merupakan olahraraga yang berbahaya bagi wanita.

Hal ini dikarenakan tingginya risiko cedera parah termasuk gegar otak, patah tulang hingga cacat permanen.

Latihan yang dijalani anggota cheerleaders ini juga terbilang berat.

Baru-baru ini, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan kegiatan latihan anggota cheerleaders yang mengerikan.

Dalam video itu, diketahui seorang gadis asal Colorado menjerit kesakitan saat pelatih memaksanya untuk melakukan split.

Remaja bernama Ally Wakefield (13) menjerit kesakitan saat ia dipaksa split oleh pelatihnya di sebuah camp pelatihan.

Terlihat seorang pelatih bersama 2 anggota cheerleaders memegangi Ally dengan kakinya yang dipaksa direnggangkan.

Pelatihnya menarik kaki Ally, sementara 2 anggota cheerleaders memegang tangannya dan memaksanya agar tak bergerak.

Selama hampait sekitar 20 detik, ia dipaksa melakukan split.

Dia pun hanya bisa meringis kesakitan dan menangis.

Namun, pelatih tetap menahannya dan memaksanya melakukan split.

"Tidak tidak tidak tidak! Saya tidak bisa! Tolong hentikan. Tolong hentikan. Tolong hentikan."

Dikutip dari Viral4real, menurut orang tua Wakefield, kaki Ally terluka akibat kejadian tersebut.

Akibat kejadian ini, pejabat sekolah dan pelatih dicopot jabatannya dan diperiksa saat penyelidikan atas kejadian mengerikan tersebut.

Sementara Ally, ia mengalami cedera serius akibat latihan sadis yang telah ia lalui.

"latihan itu mereobek ligamen dan otot saya di saat bersamaan," tuturnya.

"Dia menekan bagian belakang kaki kanan saya. Dia mendorongnya seperti dengan lutut yang lain di punggung untuk mencoba mempertahankan postur tubuhku agar tetap lurus," ungkapnya.

Pelatih berusia 29 tahun itu kini telah dipecat dari posisinya. Sejak saat itu ia kehilangan pekerjaan sebelumnya di sekolah lain karena memaksa gadis lain masuk ke posisi yang sama.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved