PNS Cantik Tewas
Ditanya Soal Senjata Api, Kepala BNN Tunggu Hasil Penyidikan Polisi
secara prosedural petugas BNN yang menempati posisi bagian rehabilitasi tidak dibekali senjata.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso tidak berkomentar banyak saat ditanya soal senjata api yang menewaskan Indria Kameswari (38), pegawai BNN di rumah kontrakannya di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
"Terkait senjata itu kita tunggu hasilnya," ujarnya usai memberikan pengarahan bahaya narkoba kepada mahasiswa Universitas Pakuan di Asrama Pusdikzi, Lawang Gintung, Kota Bogor, Selasa (5/9/2017).
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian terkait senjata api yang dipakai untuk membunuh korban.
Baca: Dikenal Ramah dan Sopan, Ini Postingan Terakhir Pegawai BNN Cantik Sebelum Dibunuh
Lebih lanjut pria yang akrab disapan Buwas itu mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus pembunuhan Indria Kameswari, pegawai BNN di Bagian Pendidikan dan Latihan (Badiklat) pusat rehabilitasi BNN Lido kepada pihak kepolisian.
" BNN sudah nenyerahkan segala sesuatunya sama pihak kepolisian, karena ranah pembunuhan itu tindak pidana murni, kejahatan itu yang menangani bukan BNN tapi kepolisian," katanya.
Baca: Terungkap ! Dengan Cara Ini Pelaku Membunuh Istrinya
Namun, katanya secara prosedural petugas BNN yang menempati posisi bagian rehabilitasi tidak dibekali senjata.
Petugas BNN yang dilengkapi senjata itu bertugas di bagian penindakan dan pemberantasan.

"Kalau secara prosedural rehabilitasi gak ada kecuali penindakan dan pemberantasan itu senjatanya lengkap," katanya.
Namun jika setelah diperiksa ditemukan hasil bahwa senjata tersebut milik korban maka pihaknya pun tidak akan menutupinya.
Ia akan menindak tegas jika ada oknum yang bermain.
Baca: Pamer Anunya Saat Live Instagram, Dua Selebgram Ini Dibuatkan Petisi
"Kan berarti ada penyimpangan dan berarti ada oknum kan ya, disitu ada hukum yang berlaku jadi jangan khawatir tidak akan ditutup-tutupi," kata jenderal bintang tiga ini.
Sementara itu terkait dugaan motif pembunuhan menurut Buwas masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Sekarang sedang ditangani, pelaku sudah ditangkap sedang saat ini sedang dikembangkan diperiksa, nanti kita lihat apa yang melatar belakanginya, kita sedang dalami tanya hasilnya tunggu saja jangan terburu-buru," katanya.(*)