Kesal Sama Petugas, PKL Ini Teriak Minta Kiosnya Dihancurkan Sekalian
Pembongkaran dilakukan setelah sebelumnya petugas melayangkan surat peringatan kepada para PKL.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Puluhan petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor membongkar puluhan bangunan liar dan kios pedagang kaki lima (PKL) disepanjang jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (5/9/2017).
Pembongkaran dilakukan setelah sebelumnya petugas melayangkan surat peringatan kepada para PKL.
Kios dan lapak PKL yang dibongkar hari ini adalah yang dibiarkan pemiliknya.
Pantauan TribunnewsBogor.com, petugas Satpol PP menyisir mulai dari kawasan Puncak hingga ke arah Gadog.
Saat pembongkaran dilakukan, tidak sedikit pemilik lapak yang tidak ada di lokasi.
Baca: Barbershop di Puncak Ini Pegawainya Orang Arab, Begini Bila Ada Orang Lokal yang Mau Cukur Rambut
Namun, ada juga pedagang yang ikut membantu petugas membongkar lapaknya.
Lapak PKL yang dibongkar petugas adalah para pedagang buah dan oleh-oleh khas Puncak.
Sebelum dibongkar mereka lebih dulu menyelamatkan barang dagangannya.
Pembongkara kali ini tidak menggunakan alat berat.
Baca: Pria Maroko Diduga Germo Gay Ditangkap Di Puncak Bogor, Terdata Sebagai Wanita Tapi Aslinya Pria
Petugas penegak Perda hanya menggunakan alat seadanya untuk meratakan bangunan semi permanen.
Beberapa petugas menggunakan bambu besar untuk menghancurkan bangunan tersebut.
Salah satu pemilik warung yang dibongkar, Roroh (54), ia mengaku pasrah jika warungnya dibongkar, namun ia sempat menyesalkan karena berbeda dengan pemberitahuan sebelumnya.
"Namanya juga rakyat kecil, cari uang, tapi gak papa, tapi kan bilangnya cuma sampai selokan, jadi warungnya udah saya mundurin, eh dibongkar juga," ujar Roroh kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (5/9/2017).

Ia juga mengaku sempat kesal dan meminta ke petugas untuk meratakan warungnya.
Tapi ternyata bangunanan tidak sampai rata dengan tanah.
"Ancurin aja pak semua, saya bilang, tapi malah enggak, sekarang saya gak tahu mau usaha dimana, kita kan di sini bantu juga, biar jalur Puncak jadi gak sepi," kata Roroh.
Sampai berita ini diturunkan, pembongkaran lapak PKL masih berlangsung.(*)