Polemik Pesantren Ibnu Masud
Ini yang Dilakukan MUI Setelah Ponpes Ibnu Mas'ud Ditutup
KH Ahmad Mukhri Adji mengatakan, sebagian besar santri di Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud merupakan warga dari luar Bogor.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor akan melakukan pembinaan kepada para santri dari Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukhri Adji mengatakan, sebagian besar santri di Pondok Pesantren Ibnu Mas'ud merupakan warga dari luar wilayah Kabupaten Bogor.
"Sebagian besar memang dari luar Bogor, tapi ada juga yang dari Bogor," kata Mukhri Adji kepada TribunnewsBogor.com
Menurutnya, santri yang berasal dari Kabupaten Bogor akan dilakukan pembinaan oleh MUI yang ada ditingkat Kecamatan.
Baca: Ini Pengakuan Ketua Yayasan Ibnu Masud, Tidak Segan-segan Keluarkan Stafnya yang Radikal
"Kalau yang dari luar Bogor akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerahnya masing-masing," tambahnya.
Tak hanya itu, sambungnya, pemerintah daerah juga akan melibatkan KPAI sebagai langlah pembinaan.
Sebab, santri yang mondok di Ponpes Ibnu Masud banyak yang masih dibawah umur yang sehingga perlu didampingi oleh KPAI.
"KPAI diikut sertakan untuk melakukan pembinaan," tukasnya.
Baca: Ketua Yayasan Ponpes Ibnu Masud : Santri yang Datang Sudah Didoktrin Orangtua Masing-Masing
Seperti diketahui, Pondok Pesantren Ibnu Masud Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor tengah menjadi sorotan setelah seorang staf pengajarnya kepergok membakar umbul-umbul merah putih sehari sebelum peringatan HUT RI ke-72.
Kemudian disusul kabar salah satu santrinya diduga bergabung bersama jaringan ISIS di Suriah.(*)
