Mahasiswa Tewas

Usai Ikuti Susur Sungai di Gunung Gede, Iqbal Ditemukan Tewas di Dalam Tenda

ketika akan mengikuti acara tersebut, almarhum tidak memberitahukan bahwa dirinya pernah mempunyai penyakit maag akut.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Jenazah Muhammad Iqbal Assidiqi, mahasiswa STIE Tazkia yang tewas di Gunung Gede dibawa keluar dari kamar jenazah RSUD Ciawi 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Mahasiswa Semester 3 Jurusan Bisnis dan Manajemen Islam, STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam) Tazkia Sentul ditemukan tewas di Kawasan Gunung Gede, Jawa Barat.

Korban bernama Muhammad Iqbal Assidiqi pertama kali ditemukan terbujur kaku di dalam tendanya, Senin (18/9/2017).

Iqbal diketahui mengikuti kegiatan penerimaan anggota baru Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) di Camping Ground Baru Bolang, Kampung Lembah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Menurut Kepala Kemahasiswaan dan Alumni STEI Tazkia, Fakhrudin, korban mengikuti kegiatan tersebut pada, Senin (11/9/2017) lalu dan rencananya sampai Rabu (20/9/2017) dalam kegiatan Pengenalan Dasar Alam Bebas (PDAB).

"Pesertanya hanya 6 orang, panitia justru lebih banyak, yakni 14 belas orang. Rencananya akan digelar dari tanggal 11 sampai 20, di Baru Bolang Pangrango," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (18/9/2017).

Fakhrudin juga menerangkan bahwa ketika akan mengikuti acara tersebut, almarhum tidak memberitahukan bahwa dirinya pernah mempunyai penyakit maag akut.

Ia juga menceritakan bahwa sebelum ditemukan tewas, almarhum mengikuti kegiatan susur sungai kemudian kedinginan hingga kemudian almarhum ditemukan tidak bergerak di dalam tenda esok paginya.

"Iqbal ini tidak menyampaikan bahwa dia pernah punya riwayat maag akut, di sana setelah acara susur sungai, dia kedinginan, ganti baju. Paginya pas dia disuruh kumpul lagi, ditenda ternyata sudah meninggal, kemungkinannya adalah hipotermia," jelas Fakhrudin.

Ia juga mengatakan bahwa keluarga korban menolak untuk divisum dan ingin segera dipulangkan.

Pantauan TribunnewsBogor.com, jenazah dibawa pulang oleh pihak keluarga sekitar pukul 17.30 WIB setelah dijenguk jajaran pihak kampus STEI Tazkia.

Ketika jenazah dibawa ke ambulans pun, terpantau kakak korban atas nama Nita, tidak henti-hentinya menangisi kepergian adik kesayangannya itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved