Pelajar Tewas
Ini yang Dilakukan Orang Tua Korban Kasus Tarung Gladiator Selama 18 Bulan Sebelum Anaknya Diautopsi
Namun sayangnya, pihak keluarga menolak adanya autopsi pada jenazah korban untuk melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kasus tarung gladiator yang menewaskan siswa SMA Budi Mulia Bogor kembali mencuat setelah 18 bulan lamanya kasus tersebut 'dirahasiakan' oleh pihak keluarga.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna menjelaskan, kasus tersebut terjadi pada 29 Januari 2016 silam.
Ketika itu, pihak keluarga telah melakukan komunikasi dengan pihak sekolah maupun kepolisian.
Namun sayangnya, pihak keluarga menolak adanya autopsi pada jenazah korban untuk melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
"Pihak keluarga menerima permintaan maaf dari pihak sekolah maupun pelaku, tapi orang tua korban enggan jenazah putranya diautopsi, sehingga kasus tersebu tidak dapat diproses lebih lanjut," katanya kepada TribunnewsBogor.cop.
Ulung melanjutkan bahwa selama 18 terakhir ini, pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk bisa memproses kasus tersebut ke jalur hukum tanpa adanya autopsi.
"Orang tua korban mencoba upaya hukum lain misalnya dengan mendatangi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)," jelasnya.
Namun rupanya upaya tersebut tak membuahkan hasil, sehingga orang tua korban pun menulis pesan mengenai kisah kematian putranya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial Facebook.
"Karena mungkin sudah mentok, makanya ibu korban memposting kisahnya di Facebook," terangnya.
Pasca postingan tersebut tersebar dan menjadi viral, jajaran Polresta Bogor Kota pun langsung mendatangi kediaman orang tua korban.
"Yang pertama kami sampaikan kami turut prihatin, kemudian kami menyarankanagar putranya itu segera dilakukan autopsi," katanya.
Selang beberapa hari, orang tua korban pun menyetujui apa yang telah disarankan pihak kepolisian.
"Orang tua korban mau tidak mau setuju untuk diautopsi, dan hari senin kemarin sudah dilaksanakan, kemudian kami menemukan beberapa penyebab kematian korban," tuturnya.
Saat ini, pihaknya pun telah mengamankan empat tersangka kasus duel 'gladiator' yang menewaskan siswa SMA Budi Mulia Bogor, Hilarius Christian Event Raharjo.
Keempat tersangka yang diantara berinisial BV, HK, MS, dan TB ditangkap di tempat berbeda, pada Rabu (20/9/2017) kemarin.
Ulung menuturkan, dua dari empat tersangka ditangkap di luar Kota Bogor.
"BV ditangkap di Yogjakarta dan MS di Bandung, sementara dua lainnya ditangkap di Wilayah Bogor," tandasnya.