Bayinya Alami Penyakit Kulit Langka, Orangtua Tak Sanggup Beli Perlengkapan Perawatan Waqi
Waqi yang kini sedang dalam perawatan intensif di ruang isolasi anak itu pun kini sedang menunggu kulit yang lukanya itu mengering.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.xom, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Mengidap kelainan genetik membuat bayi di Kota Bogor ini harus mendapat penanganan intensif di ruang isolasi di rumah sakit.
Muhammad Waqi Al Razabi, anak dari pasangan Eti dan Samsudin ini mengalami sakit yang cukup langka.
Sejak berusia tujuh bulan kulit di tubuh Waqi mulai mengelupas seperti bekas luka.
Eti Ibunda Waqi menceritakan bahwa luka yang ada di tubuh anaknya itu gatal dan perih.
Untuk menghindari adanya goresan oleh tangan anaknya, Waqi pun dipasangi sarung tangan.
Namun karena tidak tahan dengan rasa gatal, Waqi sering menggaruk kulitnya yang luka meski sudah dipasangi sarung tangan.
Tak jarang akibatnya sarung tangan yang digunakan oleh waki pun dipenuhi darah bekas luka.
"Iya kalau ada bekas luka itu sama kaya ada sedikit darah harus diganti, karena kan semua harus steril biar enggak infeksi," ujarnya.
Meski seluruh biaya perawatan dan sebagian obat ditaggung BPJS, namun kedua orangtua Waqi kadang kala masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan Waqi.
Ayah Waqi, Samsudin hanya bekerja sebagai tukang service barang elektronik.
Padahal seharusnya Waqi yang kini berusia 16 bulan memerlukan pakaia, selimut, sarung bantal dan sarung tangan khusus.
Dalam sehari Waqi pun bisa meghabiskan satu pak sarung tangan lebih.
"Iya Alahamdulillah perawatan ditanggung BPJS, tapi kalau ditanya untuk keperluan Waqi yag saya usahakan semampunya ya segini aja seadanya, karenakan kalau mau beli selimut yang lembut, bantal, sarung bantal, baju itu belum sanggup jadi seadanya dulu aja, ya walaupun emang seharusya semua serba lembut biar Waqi nyaman dan kulitnya tidak lecet lagi," ujarnya.
Waqi yang kini sedang dalam perawatan intensif di ruang isolasi anak itu pun kini sedang menunggu kulit yang lukanya itu mengering.
Karena ada beberapa bagian kulit Waqi yang kondisi lukanya masih dalam keadaan lembab dan basah.
Kini Waqi pun hanya bisa berbaring dengan menahan gatal dan perih pada tubuhnya.
"Iya kata dokter biar cepat sembuh, harus nunggu kering dulu semua harus bisa pulang, mudah-mudahan sih anak saya bisa cepat sehat, cuma itu keinginan saya biar Waqi kembali sehat," ujarnya sambil mengusap wajah.