Breaking News

Akui Kuda Lumping Sebagai Kuda Warisan Bangsa, Ratu Kecantikan Asal Malaysia Ini Dihujat Netizen

Baju yang hanya menutupi bagian dadanya itu kemudia diberi hiasan berwarna emas di sisi kanan dan kirinya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Instagram
Kuda Lumping 

The "Kuda Warisan" National Costume

Inspired by the Javanese community residing in the northern state of Johor, Malaysia.

In the early 20th century, the migration of Javanese community through the Dutch and Japanese commerce ships in search of new land brought along its culture including this unique dance performance which is performed at merry occasions.

In 1971, the ministry tourism of Johor acknowledged the Kuda Kepang dance for the Javanese community residing in Johor as a symbolic sign of unity and diversity in culture for the Johor people.

With a strong historical resemblance, the origin of the Javanese cultural heritage are spread across in the northern state of Johor, Perak and Selangor in Malaysia, and Singapore.

Designer: Hana Yaakob
Photograph: Arazzs Razzswil

#MissGrandMalaysia2017 #NationalCostume #MissGrandInternational2017

Kuda Lumping yang dijadikan nastional costume Miss Grand Malaysia
Kuda Lumping yang dijadikan nastional costume Miss Grand Malaysia (Instagram)

Ini artinya :

Kostum Nasional Kuda Warisan

Terinspirasi oleh komunitas Jawa yang berada di negara bagian utara Johor, Malaysia.

Pada awal abad ke 20, migrasi masyarakat Jawa melalui kapal dagang Belanda dan Jepang untuk mencari lahan baru membawa serta budayanya termasuk pertunjukan tari unik ini yang dilakukan pada kesempatan yang menyenangkan.

Pada tahun 1971, pariwisata kementerian Johor mengakui tarian Kuda Kepang untuk masyarakat Jawa yang berada di Johor sebagai tanda simbolis kesatuan dan keragaman budaya bagi masyarakat Johor.

Dengan kemiripan sejarah yang kuat, asal mula warisan budaya Jawa tersebar di negara bagian utara Johor, Perak dan Selangor di Malaysia, dan Singapura.

Banyak netizen yang berkomentar bahwa kuda lumping itu adalah milik Indonesia, sehingga siapapun yang mengenakan harus izin atau menyebutkan asalnya.

Namun akun itu kemudian menutup komentar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved