Saldo E-Toll Rp 300 ribu Lenyap Usai Putar Balik di Tol, Pengalaman Pengendara Ini Jadi Pelajaran

Padahal menurutnya, baru beberapa waktu lalu dirinya mengisi ulang sampai Rp 300 ribu.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook/Net
E-Toll 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Heran ketika pembayara di gerbang tol, E-toll pengendara ini malah jadi begini.

Ketidaktahuannya terhadap jalan membuat akun Emma Rahmah Hasjim mendapat pengalaman baru.

Saat ini pembayaran di tol menggunakan sitem elektronik.

Kartu E-Toll digunakan untuk pembayaran di setiap gerbang tol.

Baca: Akui Kuda Lumping Sebagai Kuda Warisan Bangsa, Ratu Kecantikan Asal Malaysia Ini Dihujat Netizen

e-Toll adalah kartu elektronik yang digunkan untuk membayar biaya masuk jalan tol di sebagian daerah Indonesia.

Pengguna e-toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara tunai yang membutuhkan waktu 7 detik.

Penggunaan e-toll juga mengurangi biaya operasional karena hanya diperlukan biaya untuk mengumpulkan, menyetor, dan memindahkan uang tunai dari dan ke bank.

Baca: Baru Lahiran 2 Minggu Lalu, Mama Muda Curhat Suami Direbut Janda Beranak Satu yang Hamil Tua

Selain menjadi langkah awal dalam modernisasi pengumpulan uang, penggunaan e-toll juga dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran (moral hazard) karena petugas tol tidak menerima pembayaran secara langsung.

Akun Emma menceritakan ketika itu dirinya salah masuk tol.

Menyadari itu, Emma lantas memutar balik di gerbang tol Kalihurip.

Baca: Video Pemotretan Pasangan Ini Bikin Baper, Netter Heboh Lihat Gino Cium-cium Tubuh Ibel Bagian Ini

Ketika men-tap E-Toll di gerbang tol Cikampek saldo pada kartunya malah tak cukup.

Padahal menurutnya, baru beberapa waktu lalu dirinya mengisi ulang sampai Rp 300 ribu.

JANGAN PUTAR BALIK DI GERBANG TOL

Hai, mau share kesalahan kami hari ini.

Mohon untuk tidak ditiru dan semoga dapat menjadi pelajaran untuk yang lain

Jadi hari ini mau ke cikampek lewat tol kalihurip.

Ternyata tol kalihurip itu ada utara dan selatan.

Kita seharusnya lewat tol utara tapi malah masuk selatan

Tau kita salah masuk gerbang tol, akhirnya setelah tap e-toll kita langsung putar balik dan keluar ke gerbang tol kalihurip selatan lagi.

Terus kita masuk ke kalihurip utara dan setelah tap kena potong 450.

Taraaaaaaa.... pas sampai gerbang tol cikampek tertulislah SALDO KURANG.

Oh my God, malu tapi kok kurang ya?

Perasaan tanggal 5 September kita isi 300.000 rupiah di Tangerang, kok sekarang sudah habis

Akhirnya kita ditahan sama pihak jasa marga dan digiring ke kantornya (berasa penjahat gak sih

Setelah diselidiki oleh bapak petugas yang baik hatinya, kita dikasih print2an transaksi kita selama ini berapa aja.

Dan terjawab lah, ada angka 287.000 rupiah, dan itu adalah DENDA PUTAR BALIK DI TOL. dan si 450 bukan nominal kepotong tapi sisa saldo kita tinggal 450 perak

Jadi hati-hati kalau masuk tol, kalau salah masuk gerbang tol mendingan terus aja, jangan langsung putar balik atau uang 287000 rupiah akan melayang sia-sia (bisa buat pulang ke Tangerang berapa kali itu

Semoga ke khilafan kami ini dapat bermanfaat untuk yang lain 

Ingat : JANGAN PUTAR BALIK DI GERBANG TOL YAAA

banyak yang tanya di kolom komentar "MAKSUDNYA PUTAR BALIK GIMANA YA?"
jadi begini,
saya masuk tol kalihurip tap e-toll, nah kalau di tol-tol besar pasti tidak bisa putar balik karena ada pembatas antara pintu keluar dan masuk sedangkan di tol sini tidak ada pembatas jadi saat keluar kami bisa langsung putar balik untuk keluar lagi ke gerbang tol kalihurip selatan untuk masuk ke kalihurip utara.

Kira-kira begitu

Sekali lagi mohon maaf, share ini hanya untuk berbagi pengalaman. Dengan harapan kesalahan kami tidak dilakukan lagi oleh yang lainnya

kami salah karena tidak tau bahwa putar balik itu dilarang dan tidak ada tulisan bahwa putar balik itu dilarang (kalau ada tulisannya InshaaAllah ga akan berani muter juga sayang uangnya).

Terima kasih.
Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat dan tidak terulang lagi pada yang lainnya

Sekali lagi aturan dibuat untuk dipatuhi, bukan dilanggar, jangan contoh kami ya

-nadya fathlia-

Agus Santoso

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved