Warga Kampung Ini Kompak Cat Tembok Warna-Warni, Tanaman di Depan Rumah Bisa Dikonsumsi

kampung tersebut akan diisi oleh stand kuliner dan kerajinan tangan hasil dari masyarakat.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Saat memasuki kampung ini pasti Anda akan bertanya-tanya tentang cat tembok rumah yang berwarna-warni.

Namun tak perlu heran karena kampung ini merupakan kampung tematik yang direalisasikan oleh swadaya masyarakatnya.

Kampung tersebut merupakan kampung Pulo Geulis yang berada di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.

Cat tembok rumah warga dicat berwarna warni seperti pelangi.

Bahkan kedepannya bagian atap rumah di kampung itu akan diberi warna agar terlihat seperti pelangi.

Lurah Babakan Pasar, Rokib Alhudry mengatakan bahwa kampung tersebut diwujudkan oleh masyarakat sekitar.

"Sebenarnya tujuan kita itu untuk membuat kampung ini menjadi kampung yang cantik dan asri, kampung ini diberi nama Kampung Wisata Taman Pelangi, karena disini ada tempat wisatanya, ada tamannya, ada warna-warninya," ujarnya.

kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Rupanya saat Kampung tematik tersebut dikembangkan banyak potensi sumber daya manusia didalamnya.

Rokib menambahkan satu diantaranya adalah potensi kuliner dan kerajinan tangan.

Nantinya pada konsep kedepannya Rokib menjelaskan bahwa kampung tersebut akan diisi oleh stand kuliner dan kerajinan tangan hasil dari masyarakat.

"Kita hanya menampung ide dan aspirasi masyaraat selanjutnya kita mewadahi dan bersama-sama mewujudkan itu bersama masyarakat," katanya.

Rokib menjelaskan bahwa  konsep kampung yang keseluruhannya berwarna pelangi, bertaman vertikal yang tanamannya diisi dengan tanaman pangan, toga dan tanaman hias.

Tanaman-tanaman vertikal itu pun diletakan di gantung di tembok rumah warga ataupun didepan rumah warga.

Hal itu dikarenakan kawasan Kampung Pulo tidak memiliki lahan tanah untuk ditanami tumbuhan hijau.

Seorang warga Yuli mengatakan bahwa dengan adanya konsep tanam tersebut ibu rumah tangga didaerahnya visa langsung memanfaatkan tanaman vertikal tersebut.

"Yang ditanam itu kan tanaman obat dan tanaman pangan, jadi kita bisa langsung memanennya kalaunmemang sudah tumbuh besar, kemarin beberapa hari lalu kita sudah panen," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved