Buang Sampah Di Sini, Siap-siap Bonyok !
Warga yang kesal kemudian menuliskan peringatan bagi siapapun yang membuang sampah di lokasi itu.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Sebuah papan bertuliskan ancaman bagi siapapun yang membuang sampah sembarangan mengundang perhatian orang yang melintas.
Papan yang ditulis tangan itu sengaja diletakan di tumpukan sampah di Jalan Raya Ciawi - Sukabumi, tepatnya di Kampung Tambakan, RT 2/1, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (16/10/2017) disana terpampang plang kuning larangan buang sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor.
Namun, di bawahnya terdapat tumpukan sampah yang dibuang orang tidak bertanggungjawab.
Baca: 19 Ribu Butir Obat Terlarang Senilai Rp 57 Juta Disita Polisi, 5 Pelaku Beli Di Jakarta Lewat Kurir
Warga yang kesal kemudian menuliskan peringatan bagi siapapun yang membuang sampah di lokasi itu.
Seperti ini tulisan di papan itu "dilarang buang sampah di area ini, Kampung Tambakan, RT 02/01, kami pastikan bonyok sebagai jaminannya, anj*ng."
Menurut warga sekitar, Wahyudin (40), tulisan tersebut dipasang warga karena banyak yang buang sampah di sana padahal lokasi tersebut bukanlah tempat sampah.
"Yang buang sampah disana itu bukan warga sini, orang luar sambil lewat gitu di jalan, warga sini yang kena ruginya, makanya ada yang pasang lah itu," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (16/10/2017).
Baca: Sambutan Perdana Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan : Kami Tak Sabar Ingin Segera Bekerja
Ia juga mengaku bahwa ia tidak tahu persis siapa warga yang menulis dan memasang plang larangan keras tersebut.
Namun, ia mendukung pemasangan plang larangan tersebut karena menurutnya sampah tersebut dianggap menjadi tanggung jawab Kampung Tambakan.
"Ya, yang buang sampah jangan kesini lah, sadar gitu, soalnya enak aja gitu lempar sampah ke sini, ini kan bukan tempat sampah, kalo sampah udah numpuk kayak gini, siapa yang ngurus, nuduhnya ke kampung Tambakan kan," katanya.(*)
