Kisah Haru Mamah Muda Hidup Bersama Suami yang Kehilangan Kepala Bagian Depan
seorang remaja di South Carolini dikabarkan meninggal bulan April lalu akibat overdosis kafein dari minuman berenergi.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Setelah menjalani pemeriksaan berulangkali dokter mengambil kesimpulan bahwa sang suami mengalami stroke hemoragik.
Dokter menjelaskan bahwa penyebab dari stroke hemoragik tersebut kemungkinan besar adalah karena konsumsi minuman berenergi dalam jumlah banyak.
Operasi pun segera dilakukan untuk mencegah pendarahan otak semakin parah.
Setelah 5 jam menunggu, akhirnya Brianna dan mertuanya memiliki kesempatan untuk menemui Austin.
Semua orang terfokus pada wajah Austin yang hampir tak dikenali karena tertutup segala macam peralatan medis.
Brianna melihat betapa hancurnya kedua orangtua Austin saat melihat anak laki-lakinya terbaring di ranjang rumah sakit dan kehilangan bagian depan kepalanya.
Bahkan ayah Austin menangis saat dia memegangi istrinya.
Saat itu, mereka tidak tahu apakah Austin akan terbangun lagi atau tidak.
Setelah dua minggu tinggal di rumah sakit, Brianna masih bertanya-tanya apakah suaminya akan selamat atau tidak.
Austin tak sadarkan diri setelah menjalani operasi tahap pertama.
Padahal telah tiba waktunya bagi Brianna untuk melahirkan.
Brianna kemudian memutuskan pulang ke rumah untuk mempersiapakan proses persalinan dan meninggalkan suaminya bersama sang mertua.
"Aku tidak akan berbohong kepada siapapun, ini sangat sulit. Aku telah merencanakan Austin akan menjadi bagian dari momen besar ini. Berada di sisiku, memegang tanganku, berada di sana untuk memotong tali pusarnya," kata Brianna.
Namun siapa sangka, keajaiban yang indah terjadi ketika Brianna menjenguk sang suami sekitar seminggu setelah melahirkan.
Austin terbangun saat Brianna membisikkan kepadanya bahwa bayi mereka telah lahir dan betapa mereka membutuhkannya.
Meskipun tersadar, hari-hari berikutnya bukanlah waktu yang mudah untuk dilalui Austin.
Ia harus menjalani banyak operasi dan prosedur medis yang diperintahkan dokter.
