Pakai Seragam Satpol PP Bima Arya Goyang Baby Shark, Warganet : Gak Manfaat, Gabut !

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Postingan video pada akun Instagram Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto beberapa waktu lalu seketika menjadi bahan perbincangan warganet.

Ketika itu, orang nomor satu di Kota Bogor itu memposting video tantangan atau challenge yang tengah populer belakangan ini.

Melaui akun '@bimaaryasugiarto' itu, Bima memposting dirinya tengah berjoget 'baby shark' challenge.

Dalam video berdurasi singkat itu, Bima tidak berjoget sendirian, melainkan ditemani jajaran personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor.

Menurut keterangan postingan tersebut, video tersebut merupakan jawaban tantangan dari Annisa Yudhoyono dan Agus Yudhoyono.

"Tantangan mba @annisayudhoyono dan mas @agusyudhoyono dijawab kontan. Baby Shark dance feat. @satpolpp_kotabogor. Karena Pol PP harus tegas dan humanis. Sekarang saya tantang sahabat2 saya yg akan segera dilantik mas @aniesbaswedan dan mas @sandiuno yg baru berpose gaya burung bangaunya. Berani?," tulis Bima dalam keterangan postingannya.

Hingga saat ini video tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 120 ribu pengguna instagram.

Ribuan komentar pun menbanjiri kolom komentar pada postingan yang diunggah beberapa waktu lalu itu.

@ratumarty: Bikin greget deh bapak, gemes.

@nbjnw: walikota jaman now

@dikdik_agung: apa faedahnya ya pak?

@ayoogan: gada manfaat, gabut.

@putricau: Walkot Bogor doang lahh

Begitu beberapa komentar netter pada postingan tersebut.

Menanggapi komentar-komentar tersebut, Bima pun berujar bahwa, saat ini Kota Bogor sedang menggulirkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Dirinya ingin ajak warga terus bergerak dan olahraga se dini mungkin.

"Harus ada cara yg menarik untuk ajak warga terus bergerak, umumnya banyak yang suka senam dan joged, tapi kendala utama belum adanya lagu senam yg popular seperti jaman SKJ tahun 1980an, baby shark ini sederhana, mudah dilakukan anak2. Bisa dimodifikasi juga sesuai selera, usia dan stamina," ucap Bima melalui pesan media WhatsApp.

Bima melanjukan bahwa ada sebagian warga yang bertanya mengapa dirinya mau untuk diajak 'konyol' seperti itu.

Menurutnya, konyol itu relatif, banyak gerakan, tarian atau suguhan yang mungkin kelihatan konyol, padahal seringkali ada makna dan pesan disitu.

"Lagipula, apakah walikota sesekali engga boleh konyol? Menghibur dan menyenangkan warga itu engga mudah. Selama itu bisa dilakukan, ya saya lakukan. Kalau selfie menghibur warga ya saya layani. Kalau yang konyol juga menghibur ya boleh juga sekali-kali. Insya Allah dapat pahala juga kalau ikhlas," paparnya.

Lebih lanjut Suami Yane Ardian itu mengatakan bahwa, proses pembuatan video itu dilakukan di sela aktivitas dirinya yang padat setiap akhir pekan.

"Walikota kurang kerjaan? Adegan ini diambil kira- kira 3 - 4 kali ulang, setelah latihan sekitar 10 menit. Total tidak sampai 30 menit. Diambil di sela-sela aktivitas saya yang numpuk setiap akhir minggu, dari pagi sampai malam memenuhi undangan warga," tandasnya.