Jangan Lewatkan ! Hujan Meteor Hiasi Langit Dini Hari Ini

Di sana terdapat banyak partikel debris yang ditinggalkan sang komet saat menguap dalam proses mendekati matahari.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Net
Hujan meteor 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dinihari nanti akan terjadi puncak hujan meteor Orionid atau hujan meteor terbaik yang muncul setiap tahunnya.

Hujan meteor Orionid muncul di rentang 2 Oktober hingga 7 November nanti ini mencapai puncaknya pada 21 dan 22 Oktober.

Dilansir infoastonomu, hujan meteor Orionid terjadi karena dalam orbitnya mengelilingi matahari, planet bumi kita bergerak melintasi bekas jalur orbit sebuah komet.

Di sana terdapat banyak partikel debris yang ditinggalkan sang komet saat menguap dalam proses mendekati matahari.

Partikel tersebut terdiri atas batuan dan debu. Dalam kasus Orionid, hujan meteor Orionid berasal dari partikel yang ditinggalkan oleh komet 1P/Halley.

Planet 1P/Halley lebih dikenal dengan komet Halley.

Komet yang cukup terkenal dan selalu teramati setiap 75 sampai 76 setiap tahunnya.

Saat terakhir kali komet Halley mendekati matahari, ia meninggalkan jejak orbit yang berisi "remah-remah" komet.

Pada 2 Oktober sampai 7 November, Bumi melintasi bekas jalur orbit komet Halley, yang mana hal itu membuat "remah-remah" tadi akan tertarik gravitasi bumi lalu masuk ke atmosfer planet bumi.

Kemudian terbantuk menjadi sebuah meteor. Nah hujan meteor Orionid jadi puncaknya.

"Anda dapat melihat 'remah-remah' komet Halley selama hujan meteor Eta Akuarid (pada bulan Mei) dan hujan meteor Orionid (pada bulan Oktober hingga November)," kata pakar meteor NASA, Bill Cooke, seperti dilansir Space.com.

Hujan meteor Orionid mendapatkan nama sesuai arah titik radian dimana meteor-meteor ini tampak memancar. Yakni berada di dekat rasi bintang Orion.

Pada Oktober, rasi bintang Orion bisa mulai terlihat sekitar pukul 2 pagi, sehingga pengamatan disarankan dilakukan pada jam itu sampai menjelang matahari terbit.

Prospek pengamatan Orionid pada tahun 2017 juga cukup bagus.

Tidak ada Bulan yang cahayanya dapat membuat langit terang sehingga meteor-meteor redup tak teramati, hal ini karena bulan masih berada dalam fase kuartal pertama sehingga sudah terbenam sebelum tengah malam.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved