Ekstrak Kulit Manggis Ternyata Bisa Cegah Pembusukan Cabai

ekstrak kulit manggis mengandung bioaktif berupa xanton yang bersifat antifungal

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Net
Kulit Manggis 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian penting di Indonesia.

Produktivitas cabai selama lima tahun terakhir sekira enam ton per hektar.

Meskipun produksi cabai relatif meningkat, tetapi harga cabai seringkali fluktuatif.

Konsumsi cabai nasional sekitar 10-20 persen selama lima tahun terakhir, dan akan meningkat berkaitan dengan hari-hari besar, seperti lebaran, natal dan hari besar lainnya.

Terdapat masalah penting pada komoditas cabai ini, baik selama budidaya maupun pasca panen.

Salah satunya adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici.

Penyakit antraknosa ini menyebabkan buah cabai membusuk dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Biasanya petani menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan penyakit ini, tetapi residu bahan kimia sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Melalui penelitiannya, Hasan Bisri, mahasiswa Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengendalikan penyakit antraknosa yang menyerang cabai.

Dikatakannya, ekstrak kulit manggis mengandung bioaktif berupa xanton yang bersifat antifungal. Senyawa xanton ini diduga mampu menyerang struktur dan fungsi sel khususnya pada ergosterol, komponen utama penyusun lipid pada membran sel cendawan.

Ergosterol dianalogikan sebagai kolesterol pada hewan dan manusia.

Ekstrak kulit manggis dengan konsentrasi 50 persen mampu menekan keparahan penyakit antraknosa sebesar 57.8 persen dan dapat memperpanjang masa inkubasi C. capsici pada cabai sebesar 94 persen.

Kebutuhan kulit manggis per buah cabai sebanyak 0.4 gram, sehingga satu kilogram kulit manggis dapat digunakan untuk melapisi buah cabai sebanyak 2.500 buah atau setara dengan 37 kilogram buah cabai.

Cabai yang dilapisi dengan ekstrak kulit manggis, ketahanan terhadap penyakit antraknosa bertambah menjadi lima hari, baik dalam skala budidaya maupun pasca panen.

Hasan berharap, dengan menggunakan ekstrak kulit manggis, dapat dijadikan sebagai pengganti pestisida kimia dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai, sehingga buah cabai tidak mengandung residu bahan kimia yang tinggi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved